Jakarta, ILLINI NEWS – Matahari, pusat tata surya dan dikelilingi benda-benda langit, jelas berada pada Abad Pertengahan. Para ilmuwan memperkirakan usia Matahari saat ini adalah sekitar 5 miliar tahun.
Meski sudah tua, para ilmuwan memperkirakan suhu matahari akan meningkat dalam 5 miliar tahun ke depan.
Hal tersebut tentu berdampak pada benda-benda langit di sekitarnya, termasuk bumi yang kita tinggali. Alasannya adalah siklus karbon akan melambat dan banyak tanaman tidak mampu bertahan hidup.
Lagi pula, bumi bukan lagi tempat hidup tumbuhan. Jika itu terjadi, rantai makanan akan hancur. Menurut para ilmuwan, peristiwa mengerikan ini akan terjadi 600 juta tahun lagi.
Mikroorganisme yang mampu beradaptasi dengan perubahan tata surya juga akan terpengaruh. Prediksi menunjukkan bahwa dalam satu miliar tahun ke depan, suhu matahari akan 10% lebih hangat dibandingkan saat ini.
Akibatnya peningkatan efek rumah kaca menjadi tidak terkendali. Lautan akan menguap dan menyebabkan kekeringan.
Bumi akan menjadi planet seperti Venus yang mampu melelehkan semua benda di dalamnya. Bisa dikatakan jika saatnya tiba, manusia tidak akan mampu lagi bertahan hidup di Bumi.
Laporan IFL Science yang dikutip Kamis (10 Desember 2024) menyebutkan: “Bumi dan Mars kemungkinan besar akan kembali menghadap Matahari, sementara planet lain akan terdorong keluar.”
Pada akhirnya, Matahari akan melelehkan seluruh lapisan intinya dan melahirkan bintang baru yang disebut katai putih. Bintang katai putih yang telah kehilangan sebagian besar massanya tidak lagi dapat bergantung pada planet yang tersisa.
Para ilmuwan mengatakan Jupiter adalah satu-satunya planet raksasa yang tersisa. Simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa fenomena tersebut akan terjadi dalam 30 miliar tahun mendatang. Tiga planet akan hilang dalam 10 miliar tahun.
Jupiter sebagai planet terakhir mungkin akan berumur panjang, namun pada akhirnya ia pun akan terdorong keluar tata surya dan menyatu dengan bintang lain.
Menurut simulasi, Jupiter akan meninggalkan tata surya hanya setelah 100 miliar tahun. Periode ini melebihi usia alam semesta yang diperkirakan sekitar 13,8 miliar tahun. (luar biasa/luar biasa) Tonton video di bawah ini: Video: Mark Zuckerberg berbicara tentang penggantian ponselnya dalam 6 tahun Artikel selanjutnya Dua astronot NASA terdampar di luar angkasa, beginilah nasibnya