Jakarta, ILLINI NEWS – Setelah 6 tahun absen, Honor dikabarkan siap kembali ke pasar Indonesia. Sebelumnya, perusahaan tersebut meninggalkan Indonesia pada 2019 setelah setahun beroperasi.
Honor merupakan ponsel asal China yang dulunya merupakan anak perusahaan Huawei. Namun Honor dijual dan menjadi merek independen setelah Huawei mendapat sanksi dari Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020.
Lantas, apa alasan Honor kembali ke Indonesia? Dan bagaimana posisi perusahaan di pasar domestik?
Presiden Honor Pasifik Selatan Justin Li menjelaskan, Indonesia adalah salah satu dari sedikit pasar berskala besar yang belum dimasuki Honor, dan perlu mulai dijajaki.
Ia mengatakan Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, dan sedang berkembang dengan jumlah kelas menengah baru yang besar.
“Kami yakin laju pembangunan Indonesia akan terus meningkat dalam lima tahun ke depan, dan pertumbuhan kelas menengah dalam jangka panjang juga akan mendorong permintaan ponsel kelas menengah atas meningkat dalam lima tahun ke depan,” kata Justin Li. . ILLINI NEWS, Senin (6/1/2025).
Strategi utama Honor di Indonesia adalah fokus pada segmen menengah atas dan seluruh ekosistem, bersaing dengan merek yang sudah memiliki pangsa pasar di Indonesia, seperti Samsung dan Apple, serta memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen.
“Honor akan fokus pada produk kelas menengah dan memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen melalui teknologi inovatif dan pengalaman luar biasa,” ujarnya.
Konon Honor tidak hanya akan meluncurkan ponsel andalan dan produk layar lipat, tetapi juga menghadirkan 20-30 produk dari seluruh ekosistem termasuk tablet, komputer, perangkat wearable, dan lainnya.
Honor akan bermitra dengan raksasa ritel offline Indonesia Erajaya untuk mendirikan zona Honor di toko-toko utama di kota-kota di Indonesia. Perusahaan berencana membuka 10 toko pengalaman Honor tahun ini, dan juga akan mengoptimalkan pengalaman belanja online konsumen tingkat menengah.
Terkait konten lokal, Honor akan sepenuhnya memenuhi standar TKDN di Indonesia.
“Saat ini, kami bekerja terutama dengan pabrik-pabrik lokal di Indonesia untuk bekerja sama dalam produksi perangkat keras lokal dan kerja sama perangkat lunak aplikasi lokal untuk memenuhi persyaratan produksi lokal pemerintah Indonesia,” jelasnya.
Ke depannya, dengan pengembangan bisnis lebih lanjut, perusahaan akan mengeksplorasi tata letak lokalisasi lebih banyak dan lebih dalam sesuai permintaan pasar. (fab/fab) Simak videonya di bawah ini: Video: iPhone 16 Tak Bisa Masuk, Kemenperin Ingin Apple Kaji Proposal Artikel Berikutnya Demo Besar-besaran Samsung, Buruh Rela Kalah