berita aktual Tiket Pesawat Mahal Saat Natal, DPR Minta Pemerintah Subsidi Avtur

JAKARTA, ILLINI NEWS – Komisi V DPR RI meminta pemerintah memberikan subsidi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk menurunkan harga avtur. Dengan begitu, harga tiket pesawat tidak akan naik.

Anggota Komisi V DPR RI Hamka B. Kadi mengatakan, kebutuhan transportasi udara saat libur akhir tahun sangat besar. Hal ini sering dimanfaatkan oleh maskapai penerbangan untuk menaikkan harga tiket pesawat.

Hemka mengatakan kenaikan harga tiket pesawat salah satunya disebabkan oleh harga bahan bakar jet yang tidak pernah turun dan justru meningkat. Oleh karena itu, Hemka meminta pemerintah memberikan subsidi harga bahan bakar pesawat agar harga tiket pesawat bisa diturunkan.

Permintaan Menhub memang diturunkan, tapi saya lihat sangat sulit menurunkan harga tiket. Harga avtur tidak pernah turun, malah naik. Dari biaya operasional solar penerbangan. Kalau tiketnya Dikurangi pada musim liburan, seharusnya bahan bakar jet mendapat subsidi, “agar harga tiketnya sesuai dengan standar sumber daya manusia,” ujarnya, dilansir laman DPR, Senin. (25/11/2024).

Bahkan, lanjut anggota DPRD Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I itu, ketika permintaan meningkat, biasanya maskapai menaikkan harga tiket. Meski sudah ada imbauan pemerintah mengenai batas atas dan bawah harga tiket, namun maskapai tetap menaikkan harga tiket hingga batas atas. Tidak ada yang mematok harga tiket pada batas bawah.

Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkap beberapa faktor yang melatarbelakangi tidak dilakukannya penyesuaian harga tiket pesawat kepada masyarakat.

Anggota KPPU Budi Joyo Santoso mengatakan beberapa faktor yang mendorong kenaikan tarif angkutan udara adalah tingginya biaya perjalanan udara, distribusi perjalanan udara yang masih tertutup atau dimonopoli, struktur perpajakan, dan pergerakan pelaku usaha.

Budi mengatakan, Senin (25/11/2024), PDKI melakukan berbagai upaya untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Budi menyatakan, untuk faktor-faktor pembentuk harga avtur, PDKI telah menyampaikan usulan dan gagasan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Minko Marvis) untuk menjamin stabilnya eksistensi yang tercipta melalui Keputusan Menteri ESDM. Sumber Daya Mineral. mengevaluasi

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Avtur Umum Yang Didistribusikan Di Depo Bahan Bakar Penerbangan.

“KPPU menilai dengan besaran konstan Rp3.581/liter, sudah banyak unsur yang tidak relevan lagi, misalnya menggunakan acuan harga (harga) pengangkutan dan penyimpanan yang sangat jauh,” tegas Bodhi.

Soal pendistribusiannya, kata Budi, yang menyebabkan harga tiket pesawat mahal adalah pemberlakuan Peraturan BPH MIGAS Nomor 13/P/BPH Migas/IV/2008 tentang penyediaan dan pendistribusian avtur di bandar udara serta pengawasan terkait.

Menurut dia, aturan tersebut berujung pada monopoli Pertamina dan pemain komersial lainnya tidak bisa masuk pasar jika tidak bekerjasama dengan Pertamina.

“Karena bahan bakar jet menyumbang 40 persen dari harga tiket, pembukaan pasar bahan bakar jet akan menurunkan harga bahan bakar tersebut.”

Komponen utama lainnya dari struktur harga adalah biaya perawatan pesawat, yang jumlahnya mencapai sekitar 15% dari harga tiket. Saat ini suku cadang pesawat masih diimpor sehingga dikenakan bea masuk.

Menurut dia, harga tiket pesawat yang mahal membuat pelaku komersialnya, kata dia, tergabung dalam kartel tiket. Oleh karena itu, dalam keputusan KPPU mengenai kartel tiket yang dikuatkan oleh Mahkamah Agung, maskapai penerbangan wajib memberitahukan kepada KPPU jika ada perubahan kebijakan persaingan usahanya.

Tujuannya untuk mencegah perilaku anti persaingan yang dilakukan maskapai penerbangan, kata Budi.

Tak hanya biaya bahan bakar jet atau jetfuel, pajak bahan bakar jet juga dinilai menjadi beban bagi maskapai penerbangan. Dalam situasi ini, Ketua Umum Asosiasi Agen Perjalanan dan Pariwisata Indonesia (ASITA) Nanang Rosmiati pun meminta pemerintah segera menurunkan pajak bahan bakar jet dan mengurangi subsidi bahan bakar atau pajak maskapai penerbangan.

Mohon pemerintah membantu kami untuk melakukan ini karena selama bertahun-tahun bahan bakar Attitude murah,” ujarnya.

Menurut dia, kebijakan subsidi avtur dan pengurangan pajak telah diterapkan di beberapa negara lain, seperti Singapura, untuk menurunkan harga tiket avtur rute domestik.

(haa/haa) Simak videonya di bawah ini: Video: Tragedi Penyerangan Pasar Natal, Warga Magdeburg Artikel berikutnya Menhub soroti 4 permasalahan utama yang bisa membuat harga tiket pesawat lebih murah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *