illini berita Trump Tunda Perang Dagang, Indofood-ACES Langsung Senyum!

JAKARTA, ILLINI NEWS – Sejumlah perusahaan dapat membutuhkan waktu sejenak untuk bernafas dengan bebas setelah kebijakan meningkatnya tingkat impor di Amerika Serikat (AS) telah ditunda selama 30 hari.

Sebelumnya, minggu lalu, presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif barang yang dikirim oleh Kanada, Meksiko dan Cina. Ini membuat pasar khawatir bahwa harga barang meningkat, sehingga inflasi mengencangkan lagi.

Efek politik memprediksi pasar dengan mengumpulkan lebih banyak uang atau dolar AS (DXY) sebagai cara untuk melindungi dirinya dari ketidakpastian. Ini kemudian membuat Greenback naik ke level 110 atau di level tertinggi sekitar dua tahun lalu.

Namun, Selasa hari ini (4/2/2025) kebijakan telah berubah menjadi lebih lembut, di mana Trump menunda selama 30 hari ke depan.

ILLINI NEWS dikendalikan hingga hari ini di 11:40 WIB, DXY kemudian merespons dengan sedikit level 108 untuk meningkatkan Rupia di Rp16.300/US $ satu hari dan di atas RP16 pada 0,400/US $.

Dengan cara yang sama, dengan harga biaya saham komposit (CSPI) dalam perdagangan hari ini, ia berhasil bangkit sekitar 1% di level 7100.

Meskipun pasar masih bergerak sangat tidak stabil, setidaknya nuansa tarif yang tertunda ini dapat memberikan bantuan bagi sejumlah perusahaan, khususnya mereka yang memiliki operasi komersial tinggi dan orang -orang dengan hutang tinggi dalam pengakuan dolar AS.

Perusahaan -perusahaan ini peka terhadap tingkat pelemahan. Selama periode ini mereka dirugikan karena dolar AS semakin mahal.

Jadi setidaknya dengan tarif impor Amerika Serikat, itu akan membuat mereka bernafas dengan bebas. Adapun beberapa perusahaan yang kami pulihkan sebagai berikut: 1. PT Indofood CBP (ICBP)

PT Indofood CBP Seksses Makmur TBK (ICBP) menjadi salah satu aliran yang bisa dirugikan ketika rupee dilemahkan.

Dengan meluncurkan dari anggaran hingga September 2024, ICBP memiliki hutang jangka panjang dalam pengakuan dolar AS sebesar Rp41,62 triliun. Nilai ini mewakili 73,70% dari total utang Rp56,47 triliun perusahaan.

Selain itu, ICBP negatif dari resistensi dolar yang menekan uang ke Nigeria’s Naira.

Naira jatuh datar lebih dari 80% untuk membuat rekor kerugian ICBP pada nilai investasi dalam entitas asosiasi, Dufil Prima Foods plc (DPFP) hingga RP1.70 trilioni. 2. Pt Odofood Seksses Makmur TBK (INDF)

Selain itu, bisnis orang tua ICBP, PT Indofood Sksses Makmur TBK (INDF) telah diseret ke dampak negatif dari kemajuan rupiah.

Karena, karena aktivitas induk INDF juga membawa beban ICBP dalam bentuk utang dalam denominasi dolar AS. Kontribusi ICBP ke INDF juga sangat besar untuk pendapatan sekitar 70%.

Karena ICBP menelan, tablet pahit pada akhir 2023, IVF juga dipengaruhi oleh laba bersih pada trimester keempat/2023 hanya RP1,06 triliun, yang turun 38% setiap tahun. 3. PT Modernland Realty TBK (MDLN)

Kepemilikan streaming PT Modernland Realty TBK (MDLN) juga sangat sensitif terhadap melemahnya nilai tukar rupee.

Hingga September 2024, MDLN mencatat beban yang harus dibayar dalam dolar AS mencapai 99,09 miliar rpg. Tidak hanya itu, masih ada baik dan dolar digunakan sebanyak Rp5.72 triliun. 4. Pt Ace Material Indonesia TBK (ACES)

Selanjutnya perusahaan ritel aspirasi PT dalam kehidupan Indonesia TBK (ACES) menjadi rentan terhadap volatilitas nilai tukar.

Menurut data dari laporan perusahaan selama sembilan bulan pertama tahun ini, ACES mencatat harga barang yang dijual dengan nilai Rp3.20 triliun. Dari nilai ini, hingga 81,89% adalah pembelian impor … Aces adalah perusahaan dengan penjualan utama kebutuhan domestik dan kehidupan. Untuk memberikan inventaris barang -barang ini, as roda biasanya diimpor. 5

Namun, dari siaran ritel, ada PT Daya Interiguna YASA TBK (MDIY). Aktivitas MDIY mirip dengan ACE, tetapi menawarkan harga yang relatif murah.

Mereka juga mengimpor banyak produk. Menurut data prospektus, tingkat produk yang diimpor ke inventaris yang dibeli MDIY lebih dari 70%.

Total pembelian bersih Rp1,46 triliun pada semester I/2024, tingkat impor penetrasi sebesar 78,90%, sedikit turun ke tingkat I/2023 79,43% ketika perusahaan membeli inventaris barang dan nilai total dari RP981.53 miliar. 6. Sektor Farmasi

Selain itu, ada sektor farmasi karena domain impor bahan baku masih mencapai 90%. Pada tahun 2023, nilai ekspor produk di sektor farmasi, produk farmasi dan pengobatan tradisional Indonesia meningkat sebesar 8,78% dibandingkan dengan 2022.

Beberapa penyiar farmasi termasuk Pt Calte SBBA TBK (KLBF), Pt Pyridam Farm TBK (PYFA), Pt Kimia Farta TBK (KAEF), PT Indofarma TBK (INAF) dan lainnya.

ILLINI NEWS Research Sanggutan: Artikel ini adalah produk jurnalis dalam bentuk pencarian Indonesia ILLINI NEWS. Analisis ini tidak bertujuan untuk mengundang pembaca untuk membeli, memelihara, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya untuk pembaca, jadi kami tidak bertanggung jawab atas semua kerugian dan keuntungan dari keputusan tersebut. (TSN/TSN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hacklinkbetsat
betsat
betsat
holiganbet
holiganbet
holiganbet
Jojobet giriş
Jojobet giriş
Jojobet giriş
casibom giriş
casibom giriş
casibom giriş
xbet
xbet
xbet
grandpashabet
grandpashabet
grandpashabet
İzmir psikoloji
creative news
Digital marketing
radio kalasin
radinongkhai
gebze escort
casibom
casibom
otobet
otobet güncel giriş
casibom güncel giriş
casibom güncel giriş
casibom
casibom giriş
Lisanslı Casino Siteleri
Deneme Bonusu
casibom güncel giriş
Kaliteli Kumar Siteleri
Deneme Bonusu
Yerli Porno Film

ıqos tereaıqos terea