Jakarta, ILLINI NEWS – Dua kelompok penelitian berusaha untuk menekankan hasil pernikahan dengan orang -orang kuno dan niendarth.
Sebagian besar rekan yang tidak diminta memiliki koneksi ke DNA Nenerthal. Namun, jumlah ini tidak hanya 1% -2% dari DNA mereka.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Nature and Science, ia menunjukkan hampir 43.500 hingga 50.500 tahun yang lalu. Pernikahan yang disimpan terjadi ketika orang meninggalkan Afrika dan pergi ke NBC News pada hari Jumat (13.12.2024).
Tetapi 100 generasi berikutnya, sebagian besar Niendartal mulai menghilangkan DNA. Pigmentasi kulit, respons imun dan metabolisme, seperti DNA yang tersisa.
Hasilnya juga mengungkapkan periode sempit karena orang yang tersebar ke daerah -daerah seperti Cina dan Australia.
Selain itu, para peneliti melihat populasi fosil residu yang ditemukan di luar Afrika, seperti di Eropa. Fosil itu 50 ribu tahun yang lalu.
Menurut penelitian, populasinya punah. Johannes Cruce, penulis Max Planck Institute, menjelaskan: “Ada banyak dinasti yang tidak akan berpartisipasi dalam orang -orang di masa depan,” jelas penulis Max Planck Institute.
Kedua studi menggunakan pendekatan yang berbeda. Tim University of California membuat daftar 59 orang kuno yang hidup 2000 tahun yang lalu dan 45 ribu tahun yang lalu dan 275 orang.
Mereka menemukan bahwa gen Neanderthal terjadi 47.000 tahun yang lalu dan berhenti 7.000 tahun yang lalu.
Analisis enam genom yang ditemukan di alam liar di alam liar, di gua di Jerman. Sisa genom itu datang 45 tahun yang lalu.
Akibatnya, DNA menunjukkan bahwa dua dari enam adalah ibu dan anak perempuan.
Mereka menganalisis DNA dari individu yang ditemukan di gua sekitar 140 mil (225 km) sekitar 140 mil (225 km) dari Ranis. Hasilnya adalah bahwa Ranis dua orang memiliki hubungan relatif dengan orang -orang yang ditemukan dalam cek.
(Luke/Luke) Tonton video di bawah ini: Video: Marak Caps, inilah solusi AMD Safety yang sangat canggih