Jakarta, ILLINI NEWS – Gorontalo Hit Rain Jelly. Fenomena yang tidak biasa ditambahkan oleh beberapa penduduk setempat.
Jelly Viht berlangsung pada hari Sabtu (15.02.2025) Desa Leyo -Gorontalos Leyo di desa Leyo pukul 20:00. Dalam video yang berbeda, penduduk menunjukkan jeli di tangannya dan meletakkannya di ember.
Warga Leayo juga mengklaim bahwa mereka melihat Jelly hujan pada Sabtu malam lalu. Insiden di depan rumahnya segera diabadikan dengan pengiriman waktu nyata di media sosial.
“Ya, saya melihatnya baru saja hujan tadi malam, tetapi ada hujan lain yang mengatakan itu adalah fenomena hujan jeli,” kata warga Leyo, Ewan (37) Detik.com.
Ewan mengatakan ini adalah pertama kalinya melihat dan mencari tahu tentang fenomena Jelly Rain. Itu juga membuat pemandangan beberapa penduduk.
“Ini adalah pertama kalinya dan ini adalah fenomena yang aneh, sejauh yang saya tahu, saya tidak pernah ada dan saya mendengar hujan ini dari jeli,” jelasnya.
Dia segera mengamankan jeli ke ember. “Katakan saja siapa yang tahu kampus ini atau di mana Anda ingin menjelajah,” katanya.
BMKG juga membuka suara yang terkait dengannya. Direktur Stasiun Meteorologi Distrik menjelaskan kepada penobatan CUCU Kusmayancu bahwa fenomena tersebut masuk akal dan karena tiga faktor yang meluas karena polusi biologis, meteorologi, dan limbah.
Cangkang jelly mungkin karena hewan laut kecil didirikan di atmosfer. Selanjutnya, hewan itu jatuh kembali dengan hujan, yang jatuh.
“Memimpin proses biologis sering disebabkan oleh hewan laut kecil seperti ubur -ubur atau plankton, didirikan oleh badai atau angin kencang di atmosfer. Partikel gelatin dari organisme ini mungkin jatuh dengan hujan,” kata CUCU pada hari Senin (17/17/17 /17/17/17/17/17/17/17/17/17/17/17 2/2/2025).
Namun, cucu -cucu menambahkan bahwa sekarang perlu untuk menyelidiki fenomena Jelly Rain. Mengingat penampilannya, ini juga pertama kalinya di daerah -gorontalo utara.
“Untuk mengetahui alasan yang tepat untuk penelitian lebih lanjut,” katanya.
Ke.