JAKARTA, ILLINI NEWS – Harga tanah di Jakarta sangat tinggi untuk sebagian besar warga negara untuk tidak mampu. Misalnya, harga tanah di wilayah elit Pondok Inda telah mencapai 40-100 juta rp per meter persegi. Daerah elit lainnya sama pedulinya dengan Mentang, RP pada RP 50-125 juta per meter persegi.
Wilayah Tangarang Raya adalah real estat Venitor Dermadi Dermawawsa, yang juga presiden era Indonesia, bidang potensial yang disukai pelanggan untuk mendapatkan bidang impian mereka. Area ini dikembangkan pada awal 2000 -an dan banyak pengembangan pembangunan di bawah kepemimpinan Alam Sutra, Gadding Serpong, Lippo Korwachi BSD City.
“Alasannya adalah bahwa wilayah skala kota dikembangkan dengan manfaat dan infrastrukturnya. Perkembangan ini masih meningkat, sehingga manfaat dan infrastruktur diperlukan. Ini adalah simbol positif,” Darmadi ILLINI NEWS yang disebut Kamis (10/10/2024).
Komunitas juga memilih untuk hidup di lingkungan penyangga, tetapi dengan mudah mengakses ibukota. Manfaat seperti daerah terbuka hijau juga merupakan salah satu atraksi masyarakat, meskipun mereka harus berada di pinggiran Jakarta.
Pilihan lain tidak hanya tinggal di rumah perdagangan, tetapi mulai membuka diri untuk tinggal di apartemen sehingga furnitur termasuk.
“Pilihan lain dari komunitas akhirnya pergi ke apartemen, bahkan jika ada skandal di situs web, tetapi pada kenyataannya orang -orang yang tinggal di apartemen ini memiliki kapasitas pembelian, dan dekat dengan banyak manfaat karena dekat dengan kenyamanan,” kata Chief Marketing Officer (CMO) kepada ILLINI NEWS, Kamis (10/1024). (HSY/HSY) Tonton video di bawah ini: Video: Pengembang meminta program Fokus Pengembang 3 Juta Rumah Artikel Berikutnya Video: Wash Road! Harga rumah akan menjadi 2025 lebih mahal