Jakarta, ILLINI NEWS – Save Agency dan Indicia (BPOM), sebidang RP31.7 Bilion dari RP31.7 miliar RP31.7 Blion dari RP31.7 Bilion Rp31.7 Blion Blion.7 Bilion Bilion SCUPTRES Ini telah meningkat 10 kali dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada saat yang sama.
Dalam pengawasan simultan di seluruh Indonesia, 10-18 Februari, 2025, BPOM telah menemukan 340 dari 709 instalasi yang belum memenuhi peraturan. Ini berarti bahwa hampir 50% (pemilik utama, penting, mendistribusikan, klinik kosmetik, penjual ritel retaily) tidak mencapai keputusasaan BPOM.
BPOM TERA IKRAR BPAWHAT adalah daerah dengan lingkup kosmetik paling ilegal yang tiba di 11,2 juta Polandia dan kemudian Jakarta, yang tiba di 10,3 Life of Republic. Kemudian Bogor dengan pengaturan lebih dari 4,8 miliar limbah Polandia yang mencapai 1,7 Bliiod dari penyembahan Polandia, dan storewear Republik.
“Angka yang mengungkapkan ini menunjukkan sirkulasi ilegal masih merupakan masalah yang ingin diamati, terutama, terutama yang konsumsi tinggi” “Ikrar Tarning.
Bahan berbahaya yang ditemukan dalam kosmetik ilegal
Bahan -bahan terlarang yang ditambahkan ke coroser kosmetik ini, seperti amida dari hidrik, asam antibiotik, antibiotik dan steroid. Hidrokinon dapat menyebabkan perubahan warna (kulit gelap), menyebabkan perlindungan (kulit hitam bawah), serta perubahan warna dan kuku korony.
Asam retina dapat menyebabkan kulit kering, pembakaran dan bentuk bentuk atau fungsi pada organ janin (tailochening). Antibiotik dapat menyebabkan hipopigmentasi, menyebabkan iritasi, menyebabkan bintik -bintik kulit merah (ethetma) dan risiko resistensi antibiotik.
Sementara itu, steroid dapat menyebabkan panas kulit, perubahan gangguan kulit, hyperie, perubahan pekerja, reaksi alergi.
Underline adalah 91 Daftar Kosmetik yang Berisi Berasal Berambut Ditemukan oleh BPOM: (HSY / HSY) menemukan bisnis lokal ada dalam daftar BPOM yang berbahaya, dapat rusak oleh renes