Jakarta, ILLINI NEWS – Apple berencana untuk membangun pabrik Airtag di Batam. Ini dikirim ketika Apple bertemu dengan Menteri Investasi dan Dewan Koordinasi Investasi Rosan Roslani (BKPM) di kantornya pada hari Selasa (01/02/2025).
“Pada dasarnya, mereka sepenuhnya berbicara dan berurusan dengan pembangunan fase pertama 1 miliar Airtag AS,” kata Rosan kepada wartawan di Kantor Investasi Kementerian dan Hilir/BPKM, Kota Detik.com, Rabu (1/8/2025).
Selama pertemuan, Apple, salah satunya adalah wakil presiden kebijakan dunia Apple, Nick Amman, telah menunjukkan posisi konstruksi pabrik. Rosan telah terbukti menjadi posisinya dalam pertemuan itu.
Rosan menjelaskan bahwa pabrik harus diselesaikan pada awal tahun 2026. Tetapi tidak pasti menyebutkan bahwa waktu pengembangan terjadi.
Dari pabrik Airtag di Batam, diperkirakan menyerap 2.000 karyawan. “Dan rencananya adalah 65% dari apel Airtag yang membutuhkan 65% dari pabrik,” katanya.
Menurut Rosan, pemerintah juga berkomitmen untuk memanggil pemasok lain. Karena itu, investasi Apple harus terus tumbuh.
“Untuk melakukan 1 miliar Apple untuk terus tumbuh. Kami berharap bahwa jika penjual, kami berbicara, jika kami melihat Thailand, ada lebih dari 23 penjual, dengan Vietnam 30 lebih banyak penjual,” jelasnya.
Program investasi disebut sama dengan negara -negara Asia Tenggara lainnya. Komitmen ini, Rosan juga menambah langkah -langkah awal.
Selain bertemu Rosan, Grup Apple diketahui datang ke Kementerian Industri pada hari yang sama. Pertemuan berlangsung sekitar tiga jam sejak kedatangan Apple di kantor kementerian mulai pukul 14:35 Pada pukul 17:44
Menteri Industri Agus Gumiwang Kartasimita mengklaim dia berbicara hanya selama 30 menit. Diskusi kemudian dipandu oleh tim teknis yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Kementerian Industri Logam, Mesin dan Transportasi dan Elektronik (Ilmate), Setia Darta.
Dia dengan setia menjelaskan bahwa pertemuan itu telah membahas proposal Apple. Dia juga memberikan jawaban untuk berbagai poin yang ditawarkan.
“Yang jelas adalah bahwa kami telah menerima proposal mereka untuk perluasan TKDN dan telah memberikan kebalikan dari proposal mereka dan berniat untuk belajar lagi,” kata Setia.
Nasib iPhone 16 di Indonesia belum pasti. Karena dia dengan setia menjelaskan bahwa tidak ada kesepakatan yang diselesaikan pada pertemuan sebelumnya.
“Jadi, seperti yang dikatakan menteri. Ini bukan satu pertemuan satu jam atau hari rapat. Mungkin sebulan. Mungkin seminggu.
(DEM / DEM) Tonton video berikut: Video: mengungkapkan alasan lisensi Kementerian Industri “Radling” dari iPhone 16