Jakarta, ILLINI NEWS – Indonesia saat ini sedang dalam proses bersatu untuk menjadi anggota Aliansi Negara -negara maju, Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Dalam proses keanggotaan, Indonesia menerima dukungan dari Jepang, salah satu dari dua negara OECD Asia.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasushi, telah mengalokasikan 8M Euro dalam pendanaan selama tiga tahun ke depan melalui Program Kemitraan OECD ASEAN di Jepang (JoApp).
“Program ini akan mengimplementasikan proyek-proyek seperti para ahli OECD, analisis rilis dan rilis, pelatihan yang berfokus pada bidang-bidang seperti investasi swasta, koneksi, daya tahan dan digital,” katanya di Konferensi Anti-Bibber OECD dengan jaket pada hari Senin (10/2/2025).
Selain itu, Yasushi menjelaskan bahwa Dana 8m -Euro adalah paket dukungan total untuk semua anggota ASEAN.
“Ini adalah paket dukungan total untuk semua anggota ASEAN yang berpartisipasi. Dalam prosesnya kami akan memiliki Indonesia dan di masa depan akan ada Thailand dan Vietnam,” kata Yasushi.
Sejauh ini, tidak ada negara Asia Tenggara atau ASEAN yang bergabung dengan OECD. Sejauh ini, hanya dua negara Asia yang adalah Jepang dan Korea Selatan.
Yasushi juga menjelaskan bahwa Jepang percaya bahwa mempromosikan standar OECD di seluruh Asia Tenggara akan menarik investasi swasta dan mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Investasi tidak hanya di Indonesia, tetapi di semua wilayah,” katanya. (MIJ/MIJ) Tonton video di bawah ini: Video: Japan Records Trade Suckus pada bulan Maret 2025 Pastinya Lainnya Langkah Lain, Memasuki Dokumen untuk Maret 2025