Jakarta, ILLINI NEWS – PT Timah TBK (Tins) memberikan laba sebesar Rp 1,19 triliun, lebih dari 364% tahun lalu 2049,67 miliar. Ini didukung oleh pendapatan Rp10,86 triliun, peningkatan 29,37% dari jalan raya, sesuai dengan pertumbuhan volume logam baja timah dan harga baja logam normal.
Biaya pendapatan perusahaan naik 1,26% dari RP7,93 triliun pada 2023 hingga 2023 triliun pada 2024 triliun secara efektif dari EBITDA RP2,71% dari 2023.
Direktur keuangan dan manajemen risiko Dini Lianani mengatakan ia diperoleh dengan meningkatkan produksi, pemasaran dan keuangan sesuai dengan kepentingan utang dan pembaruan yang diminati.
Finni melanjutkan, selain 2024 perusahaan melakukan upaya untuk bekerja dengan baik dan meningkatkan biaya biaya pengurangan pengurangan biaya dan arus kas.
Pada saat itu, jumlah aset perusahaan pada akhir 2024 turun 0,42% pada RP12.80 -bable, di bawah RP53.08% karena pembelian pembelian (pembelian) untuk Catatan Term Rata -rata (MTN).
Kesetaraan Rp7,45 triliun juga meningkat pada 19,35 dibandingkan dengan akhir 2023 dari Rp6,24 triliun menurut catatan menguntungkan pada tahun 2024.
Aktivitas keuangan perusahaan juga terlihat bagus dari sejumlah estimasi keuangan utama termasuk 73,2% pengukuran, perkiraan saat ini, kredit dalam laporan AVET sebesar 41,8%. . 909 AD, terbang 1,139% pada Q3 2024