Jakarta, ILLINI NEWS – Banyak hewan yang hidup di masa lalu dan keberadaan keberadaan tidak ada atau menghancurkan megalodon.
Namun, ternyata benih kuno sanitasi sanitasi kecil dan menemukan para peneliti di batu itu dalam lebih dari 2 miliar tahun. Audit dikatakan dapat mengubah pengetahuan tentang perubahan makhluk hidup di bumi.
Future adalah mengutip sebuah artikel tentang surat kabar sains mikroba tentang hasil mikroba dan masih hidup di batu kuno lebih dari 2 miliar tahun. Siaran pers tentang penelitian ini mengatakan itu adalah mikroba yang ditemukan di batu tertua.
“Kita tidak dapat mengetahui bahwa batu 2 bulan dapat ditampung. Sejauh ini, lapisan geografis termuda berarti, ini, dan dikutip hari Minggu (2/2/2025).
Idenya diterima secara luas sekarang bahwa kehidupan pertama kali muncul di tanah sekitar 3,5 miliar yang lalu. Sementara itu, manusia telah muncul ratusan ribu tahun yang lalu. Akses ke mikroba batu kuno telah membuka peluang untuk menyelidiki lingkungan dan perubahan biologis biologi biologi.
Laporan Penelitian, para peneliti mengidentifikasi bahwa microbel adalah benih “asli” di batuan yang diselesaikan batu kuno yang disimpan secara perlahan. Artinya, studi lebih lanjut tentang mikroba dapat memberikan pengetahuan baru tentang genetik.
“Ketika kami menyelidiki DNA dan mikroba seperti itu, kami dapat memahami waktu terpanjang dari tanah,” kata Suzuki.
Batu kuno dari item penelitian diambil dari Afrika Selatan menggunakan proses pengeboran yang dalam.
Penelitian internasional untuk penelitian internasional percaya bahwa batuan mikrokobial mikrokobial juga akan mempengaruhi upaya untuk menemukan kehidupan lain di luar tanah.
NASA, misalnya, sekarang memiliki robot yang tinggal di Mars, yang termasuk membawa sampel fisik ke tanah. Para peneliti kuno di dunia diperkirakan bahwa Afrika Selatan mengebor batu.
“Menemukan kehidupan dalam mikroba dari 2 miliar tahun yang lalu dan mereka dapat mengkonfirmasi bahwa itu bahagia,” kata Suzuki.
(MKK /