Jakarta, ILLINI NEWS – Administrasi Presiden Probo Wobent mempercepat pembentukan desa atau masyarakat koperasi pengangkutan di mana formasi ini mengikuti kepemimpinan presiden. Itu terlihat dari serangkaian penyesuaian yang dilakukan oleh menteri lemari merah dan putih.
Pada hari ini, Menteri Koordinasi Koordinasi Zurakifali Hasan (Zurhas) menyelenggarakan pertemuan koordinasi (pertemuan koordinasi) desa, daerah yang dirampas dan imigrasi (PDTT), Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Koperasi. Zulhas mengatakan bahwa pertemuan koordinasi adalah pengikut untuk arahan subcent Presiden Prabobo, yang telah merencanakan untuk membuat koperasi desa.
“Pertemuan hari ini pada tahun 2025 sebagai pengikut pertama dari kepemimpinan presiden nomor 9 pada tahun 2025, tentang percepatan masyarakat koperasi desa atau desa -desa desa atau Kirahan Mela Pita, yang merupakan gugus tugasnya hari ini.
“Ini akan berlanjut selama empat hari berturut -turut. Hari ini, kami berbagi empat wilayah. Kementerian provinsi akan diarahkan. Di sini, empat menteri rumah, menteri desa, masyarakat koperasi dan menteri pertanian menjelaskan kepada kepala desa selama empat hari berturut -turut.
Faktanya, Zurha terkejut bahwa Indonesia sudah memiliki 54.000 klinik, tersebar di banyak desa, dan partainya menggabungkan klinik -klinik desa dan menjadi bagian dari koperasi desa.
“Pada awal pertemuan ini, walikota desa luar biasa. Terungkap bahwa menteri kesehatan memiliki 54.000 klinik di desa.
Tidak hanya ini, banyak masyarakat koperasi desa telah dicatat dalam Kementerian Dalam Negeri, yang sekitar 60.000 orang, dan kemudian akan diintegrasikan oleh pemerintah.
“Menteri Dalam Negeri dalam negeri ini jelas banyak menteri koperasi kami, ada banyak koperasi A, ada koperasi, ada banyak bentuk, ada banyak, banyak, kita dapat berintegrasi nanti,” kata Zourhas. Mengapa Pemerintah Prabow Menciptakan Masyarakat Koperasi Desa
Menurutnya, tujuan pembentukan koperasi desa adalah untuk membangun kekuatan ekonomi desa menurut program Asta Sita menurut bangunan desa.
Dengan pembentukan koperasi desa ini, mereka berharap bahwa tidak ada petani yang kaya, nelayan dan komunitas desa akan dibebaskan.
“Presiden tidak ingin desa tidak berkembang, para petani tidak ingin itu sulit, para petani ingin berkembang dan desa bergerak maju,” kata Zuras lagi.
Selain itu, tujuan pembentukan koperasi desa ini adalah untuk mengurangi rantai produksi, bahkan lama.
Dia berkata, “Presiden ingin memotong rantai pasokan panjang dari produsen ke penduduk desa untuk waktu yang sangat lama. Ini akan dipangkas. Jadi produsen langsung ke koperasi,” pungkasnya. (DCE) Lihat di bawah