Jakarta, CNPC Indonesia – Dalam beberapa hari terakhir, kasus uang palsu telah tersebar luas. “Pabrik”, dimulai dengan uang palsu, Girija Melti 1 RT3 RW 13, Desa Bubulak, Pokore Barat, Kota Pokore, Jawa Barat, untuk keterlibatan seorang mantan aktris yang menghasilkan uang palsu.
Namun, penting untuk dicatat bahwa uang palsu yang meluas mudah diidentifikasi dan berbeda.
Kepala Departemen Manajemen Tunai Indonesia Bank Anwar mengatakan partainya telah mengidentifikasi kualitas uang palsu yang didistribusikan oleh pabrik dan artis. Akibatnya, kualitas uang palsu yang didistribusikan sangat rendah.
“Berdasarkan hasil tes Indonesia bank, sejauh ini, semua keputusan tunai palsu telah diidentifikasi dengan kualitas yang sangat rendah,” dikutip Anwar ILLINI NEWS di Indonesia pada Kamis (2017, 2017).
Anwar juga menekankan bahwa tidak ada uang palsu yang dapat memasuki elemen keselamatan atap asli dari printer distributor. Selain itu, sangat mudah untuk diidentifikasi menggunakan teknik cetakan dan bahan kertas biasa menggunakan waktu palsu, sentuhan dan lemah atau 3D.
“Jadi orang tidak perlu khawatir tentang transaksi uang, tetapi lebih berhati -hati dan mengenali sifat asli 3D.
Orang-orang yang ingin mengetahui model kas nyata dari Indonesia Bank dapat merujuk ke situs BI https://www.bi.go.id/rupiah/gambar-uang/default.aspx.
Anwar berkata, “Jika publik menemukan uang yang dipertanyakan oleh kredibilitasnya, atau tidak sesuai dengan kredibilitas rupee, publik didorong untuk membuat pertanyaan yang dipertanyakan kepada Indonesia.”
.