JAKARTA, ILLINI NEWS – Menteri Komunitas Otonomi Iskandar menghargai upaya PT Bank of Indonesia (PERSO) dalam mendukung pengembangan dan otonom MSM. Di mana kebisingan secara aktif menyediakan akses modal ke aktor bisnis serta menyediakan pengembangan dan pengembangan MSM untuk menjadi lebih kompetitif.
“Saat ini, hanya kebisingan penting dalam memberikan perhatian dan dukungan kepada UMKM. Kami ingin semua bank berkontribusi lebih banyak akses luas ke usaha kecil. Kebisingan tidak hanya membuat saluran kredit, tetapi juga aktif dalam memberikan bantuan, mengembangkan dan membantu UMKM sampai benar -benar produktif,” katanya, Kamis (2/13/2025).
Dia mengatakan UMKM harus terus berkembang dari satu bantalan ekonomi ketika krisis menjadi pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
“Selama waktu ini, UMKM telah menjadi pembalut ekonomi, terutama ketika Pandeyi menghadapi masa -masa sulit seperti Kovid -19 dan ketika orang mengalami tekanan ekonomi. Namun, kita tidak boleh puas dengan situasi ini. Kita ingin kita ingin kelas UMKM bergerak, tidak hanya untuk membuat efek, tetapi pada kenyataannya harus bergerak maju untuk bergerak maju, lebih dari MSMES.
Seperti diketahui, kebisingan terus menjalankan berbagai program otonom MSME yang berfokus pada pengembangan bisnis, digitalisasi, dan akses pasar. Brillian Village adalah salah satu inisiatif utama yang mempromosikan desa berdasarkan kapasitas lokal, yang kini telah mencapai 4.327 desa.
Selain itu, kebisingan taruhan (platform komoditas terintegrasi) juga hadir, membuatnya lebih mudah bagi aktor MSM dan saat ini digunakan oleh 85.298 pengguna.
Melalui kelompok hidup saya, kluster kebisingan mendukung pembentukan kelompok perdagangan, dengan 33.804 kelompok bisnis otonom. Sementara itu, numerisasi MSM ditingkatkan oleh Linkemam’s, sebuah platform online yang saat ini digunakan oleh 8,9 juta pengguna untuk mengembangkan bisnisnya.
Dalam upaya menciptakan ekosistem ekonomi digital, Noise juga mengelola 54 Bump Homes yang merupakan tempat untuk kolaborasi gelandangan dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital dalam pengembangan MSM.
Presiden Sunarso Noise bersikeras bahwa stabilitas pembangunan MSME tidak hanya bergantung pada akses pembiayaan, tetapi juga di ekosistem yang kuat dan berkelanjutan.
“Kebisingan tidak hanya membuat pembiayaan saluran, tetapi juga sebuah ekosistem yang mendukung pertumbuhan komersial umum. Pada Desember 2024, kebisingan mendistribusikan pinjaman ke Rp1.110,37 triliun dalam MSM, termasuk 81,97% dari total catatan kredit. Nasional,” katanya.
Untuk informasi, kebisingan baru -baru ini mengorganisir pameran BSD Konvensi Indonesia (ICE) dalam Outlook Noise Microfinance dan UMKM Display Noise (RT) 2025. Lebih dari 69 ribu pengunjung berhasil berpartisipasi dalam program ini, mencatat transaksi sekitar RP40 miliar, dan mencapai kesepakatan ekspor 90,6 juta USD atau RP1.5 trilon.
, 175.66 t