Jakarta, kehadiran ILLINI NEWS-MMSMES, adalah dasar utama untuk menjaga stabilitas ekonomi, terutama dengan tantangan global. Salah satu contoh keberhasilan pengembangan MSMES adalah Masyarakat Ritel Sampoern (SRC), yang telah menjadi kekuatan besar dalam industri ritel.
Menteri Koordinasi Ekonomi, Airlingga Harto, menghargai peran strategis Pusat Pelatihan Pengusaha Jantung dan Sampoern, yang membantu seratus ribu UMKM di seluruh Indonesia. Menurutnya, keberhasilan hati adalah bukti bahwa sektor ritel, berdasarkan UMKM, dapat bersaing dengan perdagangan ritel modern dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Beberapa tahun yang lalu, saya ingat jumlah hati, bukan jumlah ritel modern.
Menurut Airlangg, Indonesia harus meninggalkan perangkap negara ke arah presiden Prabov Subanto dalam 10 tahun ke depan. Saat ini, pendapatan Jakarta per kapita adalah $ 20.000 mendekati kota -kota maju di negara lain, seperti San Francisco.
Pertumbuhan ini dapat disebarkan di kota -kota lain, Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi negara yang berpenghasilan tinggi.
“Tentu saja, jika UMKM masuk ke semua kelas, kami akan mencapai negara pendapatan rata-rata. Tujuan 8 % dari presiden yakin bahwa kami dapat mencapai 2028-2030,” katanya.
Airlangan melihat bahwa aktor ritel di Indonesia tetap optimis tentang perspektif ekonomi negara di tengah -tengah tantangan dunia. Optimisme ini didukung oleh kekuatan pasar internal Indonesia yang memiliki 52% ekonomi nasional di sektor konsumen.
Dia terus menarik investor asing seperti Cina dan Vietnam, yang ingin menggunakan potensi pasar domestik Indonesia. Mirip dengan Philip Morris, yang berinvestasi di Indonesia.
“Itulah sebabnya saya menghargai Philip Morris ini, Andrei Kalant Pulus, karena memutuskan untuk berinvestasi di Indonesia di Indonesia. Perusahaan -perusahaan seperti Philip Morris harus berada di Indonesia, seperti perusahaan Vietnam, yang juga seharusnya ada di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, DRC adalah contoh keberhasilan dalam bagaimana UMKM dapat memindahkan kelas dengan digitalisasi. Dengan bantuan teknologi seperti QRI, efisiensi hati dalam sistem pembayaran dan memperluas inklusi keuangan.
Selain itu, kolaborasi dengan sisi yang berbeda seperti BRU, Telko dan Bulog juga mendukung kemajuan sektor MSME.
Selain itu, pemerintah telah meluncurkan program kredit untuk ritisi pinjaman kredit RP300 (KUR), yang akan difokuskan pada sektor perdagangan, termasuk hati. Kemudian, kolaborasi antara Pusat Pengusaha Sampa dan kartu mewah juga akan meningkatkan pengusaha baru yang siap untuk bersaing di pasar.
“Jika kami menemukan bahwa mereka memiliki MSM yang digital, hasilnya, itu jauh lebih baik daripada hati,” kata Airlangan.
“Keberadaan hati dan peran MSM dalam ekonomi Indonesia adalah bukti bahwa sektor ini memiliki potensi besar untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi nasional. NASA Uduk Story & Financial Services Pulau Serib adalah artikel berikut untuk penduduk