Jakarta ILLINI NEWS – Produsen buah-buahan PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) menargetkan pertumbuhan bisnis dua kali lipat dalam lima tahun ke depan.
Presiden GUNA Ivan Kokro Saputra mengatakan, pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai mengingat penjualan perseroan saat ini terus tumbuh hingga mencapai Rp 1,4 triliun.
Makanya kami bidik penjualan hingga Rp 3 triliun dalam lima tahun ke depan, jelas Ivan saat menghadiri acara IPO Terbaik ILLINI NEWS Awards 2024, Kamis (14/11/2024).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Ivan mengaku akan melakukan beberapa langkah, salah satunya dengan pembangunan dua pabrik di Pati dan Cikarang yang masing-masing seluas 2,3 hektare. Pembangunan pabrik tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perseroan.
“Kami tidak mungkin meningkatkan ekspor meski rasionya saat ini,” kata Ivan.
Menurut Ivan, sektor padi-padian kemungkinan akan terus tumbuh. Selain itu, pasca-Covid-19, semakin banyak orang yang mengkhawatirkan kesehatan mereka, dan kacang-kacangan menjadi sumber protein yang semakin populer.
“Tantangan yang diperkirakan masih besar, namun meskipun kuenya mengecil, kami akan meningkatkan porsi kami, khususnya di kawasan,” tutup Ivans.
Sekadar informasi, Gunanusa Eramandiri baru saja meraih kategori IPO Paling Mengesankan dalam perjalanan menuju IPO Terbaik ILLINI NEWS Awards 2024. GUNA diyakini mampu menyukseskan IPO mengingat ketidakpastian perekonomian yang terus berkembang di Tanah Air.
GUNA sendiri memiliki visi untuk menjadi produsen pilihan yang terus berinovasi dalam pengembangan produk biji-bijian dan pangan dari bahan alami dengan kualitas terbaik dan harga bersaing di negara-negara ASEAN.
Berawal dari usaha sederhana pada tahun 1993, Gunanusa Eramandiri yang didirikan oleh Gunawan Tjokro memfokuskan usahanya pada produksi produk kacang tanah berkualitas di pabrik seluas 1000 m2.
Selama hampir dua dekade, Gunanusa Eramandiri telah memproduksi lebih banyak produk dengan fokus pada biji-bijian, menambahkan kacang mete, almond, dan hazelnut ke dalam tiga pabriknya untuk memfasilitasi produksi.
Jika dicermati, dua dari tiga pabrik tersebut berlokasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan satu lagi berlokasi di Pati, Jawa Tengah. Kedepannya, perseroan sedang mempersiapkan fasilitas produksi baru yang berlokasi di Sikarang dan Patti dengan luas 47.000 m2.
Pengalaman dan keahlian lebih dari 30 tahun telah menjadikan perusahaan ini sebagai pemimpin pasar produk biji-bijian di Indonesia. Selain catatan yang baik, perusahaan memiliki citra merek yang kuat yaitu “ALMONESIA” dan “JOHN FARMER”. (dpu/dpu) Simak video di bawah ini: Video: Perspektif produk padi-padian menjadi sumber energi alternatif di masa depan Artikel selanjutnya Amar Bank bidik jangkau enam juta nasabah di era suku bunga rendah