illini news Ketum PBNU Komentari Fatwa MUI Haramkan Ucapkan Salam Lintas Agama

Jakarta Electricite du Cambodge – Pengurus Besar Nahdlatul Ulame (PBNU) KH Yahya Cholil Staquff atau Gus Yahya menegaskan, tidak tepat jika mengklaim semua salam termasuk dalam ibadah. Menurutnya, sapaan yang lazim digunakan dalam tradisi agama yang berbeda tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal, “karena ibadah adalah bentuk ibadah yang lain.” Gus Yahya dari Halaqah Oilama, seorang Kristen di kantor Pajnu Jakarta, mengatakan mengenai hal tersebut Larangan salam, Gus Yahya menegaskan, penggunaan salam dalam pidato atau pertemuan tidak selalu menjadi tanda keharmonisan antar masyarakat. Bagi negara seperti Turki, misalnya Paus Fransiskus, tidak selalu memulai pidatonya dengan kata-kata tertentu salam.Tidak boleh mengawali pidato yang bertujuan untuk menunjukkan kerukunan antar agama, dikutip dari pejabat? Buddhisme: Menurut dia, agama Buddha tidak menerima konsep pemujaan dalam arti yang sama dengan agama lain , yang dianggap sebagai contoh mewah dalam memuja Buddha. Gus Yahya juga menekankan pentingnya mengubah pola pikir para ulama dan pemikir Islam terhadap isu lintas agama. Ia menilai sebagian besar para fuqaha masih terpengaruh pemikiran zaman Ottoman dan belum sepenuhnya menginternalisasikan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) “Kedepannya menjadi penting lagi karena saat ini sangat berbeda. Tokoh-tokoh kuat sedang berjuang untuk mengintegrasikan gagasan ke dalam pola pikir masyarakat,” Gus Yahya mengajak semua pihak untuk berpikir jernih dan tidak bertindak dalam upaya untuk maju tentang hal itu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *