Daftar isi
JAKARTA, ILLINI NEWS – Memiliki rumah di usia muda merupakan dambaan para generasi milenial dan Gen Z. Sayangnya, kenaikan harga rumah membuat impian tersebut sulit terwujud.
Survei Populix tahun 2023 menyebutkan 61% masyarakat Indonesia berusia 24-39 tahun masih kesulitan membeli rumah karena banyak faktor. Bukan hanya harga rumahnya yang mahal, namun gajinya juga mencukupi kebutuhan pokok dan penghidupan.
Namun, impian memiliki rumah bukanlah hal yang mustahil. Anak kembar tiga yang berprofesi sebagai mitra pengemudi Gojek ini menjadi pemilik rumah di usia belia.
Sugianto, Soni dan Bima berhasil memiliki rumah idaman melalui proyek Gojak Swadaya tahun ini. Mereka berasal dari daerah yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama: mendapatkan tempat tinggal yang layak dan nyaman bagi keluarganya.
Mulai tahun 2022, program subsidi KPR hadir untuk menjadi jembatan bagi para mitra pengemudi Gojak yang sebagian besar belum terpapar produk perbankan (non-bank) untuk mencapai impiannya, kata Gede Manggala, Kepala Regional dan Luar Negeri Gojak. Perumahan dan masa depan yang lebih baik.
Dalam siaran pers yang diperoleh ILLINI NEWS, Pak Gede mengatakan pada Selasa (29/10/2024) bahwa “setelah membantu para mitra driver di Solo, pada tahun ini kami membantu 9 mitra driver di Bogor, Semarang dan Yogyakarta untuk mendapatkan tempat tinggalnya. .” kata Gede dalam siaran pers yang diterima ILLINI NEWS, Selasa (29/10/2024).
Gede menambahkan, mitra yang memenuhi syarat dan memiliki kinerja baik akan diundang untuk disertifikasi oleh Bank BTN. Sejauh ini, terdapat puluhan mitra pengemudi yang difasilitasi oleh program KPR yang disponsori oleh GoJek.
“Gojek percaya bahwa langkah kecil yang kami lakukan akan membuka jalan bagi jutaan mitra kami di seluruh Indonesia untuk memiliki rumah impian mereka,” kata Ged.
Program subsidi KPR yang dirancang khusus untuk mitra driver Gojek ini merupakan bagian dari Gojek Swadaya. Tujuannya adalah untuk mengurangi hambatan operasional dan meningkatkan kesejahteraan mitra dan keluarganya.
Dalam pelaksanaan proyek ini, Gojek menggandeng PT Bank Tabungan Negara (BTN) untuk menyediakan KPR bersubsidi dengan bunga rendah dan pembayaran terjangkau.
Direktur BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan latar belakang kemitraan tersebut dan mengapresiasi kemitraan strategis dengan Gojek yang akan membantu mewujudkan pembangunan perumahan terjangkau bagi masyarakat di sektor informal.
“Kemitraan strategis ini merupakan salah satu strategi percepatan penyaluran subsidi KPR khususnya KPR Sejahtera BTN, khususnya kepada masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR yang sulit diakses seperti pekerja sektor informal, pedagang pasar, dan generasi muda. masih baru dalam dunia kerja “Oleh karena itu, bermitra dengan Gojek tentunya akan memudahkan kami menjangkau mitra driver Gojek yang setiap harinya bekerja luar biasa tinggi, memiliki penghasilan yang jelas dan Mereka dapat mencapai jutaan gol. . Nixon berkata: Orang yang mempunyai tempat tinggal.
Ia menambahkan, sektor informal menjadi perhatian BTN. Salah satunya dibuktikan dengan penyaluran KPR Sejahtera kepada pekerja informal yang mulai meningkat.
Ia mengatakan: “Kami berharap angka tahun ini bisa lebih besar lagi. BTN berharap kerja sama ini terus berlanjut di seluruh potensi wilayah dimana Gojek beroperasi. Wujudkan impian mereka.”
Menurut Pak Nixon, proyek KPR yang makmur ini mungkin merupakan salah satu kisah sukses dari “proyek 3 juta rumah” yang digagas oleh pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Kemitraan ini juga merupakan bagian dari komitmen Gojek Zero Barriers untuk mengurangi hambatan sosial dan ekonomi bagi mitra pengendaranya, sehingga menciptakan peluang yang berkelanjutan dan beragam untuk meningkatkan kelas secara cepat.
Selengkapnya, berikut tiga kisah inspiratif rekan driver Gojek yang mewujudkan impian memiliki rumah: 1. Sugianto (Bogor)
Sugianto mengaku bersyukur mendapat kesempatan mendapat subsidi dari Gojek untuk proyek KPR. Pria asal Bogor yang merupakan driver GoRide tak menyangka mendapat notifikasi ajakan mengikuti program KPR subsidi dari GoJek.
“Senang sekali, ketika saya mendapat tawaran dari Gojak ini, kesempatan ini tidak datang dua kali, saya sudah lama ingin memiliki rumah, karena sebelum saya dan keluarga, mereka mengontrak atau tinggal bersama saya. rumah orang tua adalah Tuhan. “Sekarang cita-cita saya sudah terwujud dan kedepannya saya akan serumah dengan istri dan dua anak saya,” kata Sugianto.
Ia bergabung dengan Gojek pada tahun 2017 atau sekitar 7 tahun yang lalu. Pada awalnya, Sojianto bekerja sebagai driver GoRide sambil bekerja di sebuah restoran cepat saji.
Namun pada tahun 2019, ia memutuskan untuk fokus penuh sebagai mitra GoRide hingga saat ini. Sugianto dijadwalkan menempati rumah di kawasan perumahan Graha Arraya, Bogor pada akhir tahun 2024. Sony (Samarang)
Sejak menikah, Soni Yuliavan bercita-cita memiliki rumah sendiri. Sony bekerja sebagai resepsionis di sebuah hotel di Semarang sebelum menjadi mitra pengemudi Gojak penuh waktu.
Pada tahun 2018, Sony memutuskan untuk bekerja sebagai mitra pengemudi penuh GoCar karena fleksibilitas waktu yang ditawarkan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, anak laki-laki menetapkan sasaran pendapatan tertentu.
Pria berusia 35 tahun ini mengatakan bahwa rencana pembayaran langsung harian KPR membantunya terus membayar rumah impiannya.
“Sebelum mendapat undangan KPR, saya dan anak-anak sering melewati rumah di Purworejo dan terheran-heran, sehingga kami berdoa agar memiliki rumah. Prosesnya juga sangat mudah dan cepat, kurang dari “diberi kunci dari 1 bulan”. “Kalau bukan karena proyek ini, prosesnya bisa memakan waktu beberapa bulan,” kata Sony. 3. Bima (Yogyakarta)
Bima Arya Pamungkas merupakan mitra driver Gojek termuda yang berhasil membeli rumahnya sendiri. Pada usia 23 tahun, Bima memiliki sebuah rumah di Bantul, Yogyakarta.
Bima merupakan partner driver GoJek kelahiran 2001 yang berangkat ke Yogyakarta setiap hari mulai jam 7 pagi untuk mengambil pesanan GoRide, GoFood dan GoSend.
Sejak duduk di bangku SMA, Bima bekerja keras, bekerja sebagai pelayan dan tukang kayu, sebuah usaha tetangga untuk mendapatkan uang jajan.
Selain itu, Bima juga berprestasi di bidang akademik, sejak menjadi atlet angkat besi sejak SMA hingga SMK, serta mampu meraih 5 medali emas pada Kompetisi Olahraga Pelajar Daerah (KOPDA) dan Kompetisi Olahraga Pelajar Daerah (POPDA).
“Suatu hari nanti saya akan berkeluarga, jadi punya rumah itu penting buat saya. Saya tidak punya warisan dari orang tua. Saya harus mencari dan memulai usaha sendiri. Saat saya menemukan rumah, saya diberitahu bahwa proyek KPR adalah didukung oleh Gojek , saya sangat bersyukur impian saya menjadi kenyataan dengan adanya fasilitas dari Gojek ini dan menunjukkan tantangan dan strategi komunikasi di era digital.