Jakarta, ILLINI NEWS – Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) telah memperpanjang perjanjian kerja sama sektor keuangan hingga 1 November 2027.
Perjanjian kerja sama keuangan bilateral tersebut meliputi Local Currency Bilateral Swap Agreement (LCBSA) terkait pertukaran rupee dengan dolar Singapura dan Bilateral Repo Agreement (BRA) terkait pertukaran surat berharga yang diterbitkan berbagai negara.
“BI dan MAS hari ini (11 April) sepakat untuk memperpanjang perjanjian kerja sama keuangan bilateral untuk jangka waktu tiga tahun hingga 1 November 2027,” kata Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI.
Perjanjian Perluasan Kerja Sama Penukaran Mata Uang Lokal Bilateral (LCBSA) memungkinkan BI dan MAS untuk menukar mata uang lokal antara kedua bank sentral dengan jumlah hingga S$9,5 miliar atau Rp100 miliar.
Sementara itu, Perjanjian Pembelian Kembali Bilateral (BRA) memungkinkan operasi pembelian kembali antara kedua bank sentral untuk memperoleh likuiditas senilai 3 miliar dolar (atau nilai setara satu yen/euro) dengan menjaminkan obligasi pemerintah yang diterbitkan oleh Amerika Serikat, Jepang atau Jerman. . kedua bank sentral tersebut.
Perpanjangan masa berlaku tiga tahun ke depan ini merupakan penguatan terhadap praktik sebelumnya yang hanya bisa diperpanjang untuk jangka waktu satu tahun.
“Hal ini mencerminkan sinergi dan kolaborasi kedua otoritas untuk menjaga stabilitas moneter dan keuangan kedua negara di tengah ketidakpastian global,” kata Ramdan.
Kerja sama ini terus berlanjut sejak November 2018 sebagai tindak lanjut dari kesepakatan antara Presiden Republik Indonesia dan Perdana Menteri Singapura untuk saling mendukung dan membangun kepercayaan terhadap kondisi perekonomian masing-masing negara.
“Hal ini juga merupakan bagian dari upaya memperluas dan memperkuat kerja sama internasional di bidang perbankan sentral serta mewakili peran penting kerja sama internasional dalam bauran kebijakan Bank Indonesia,” kata Ramdan. (arj/mij) Tonton video di bawah ini: Video: IHSG dan Rupiah memperkuat pakta mereka Artikel selanjutnya Dolar Rp 16.300, BI luncurkan “triple intervensi”