JAKARTA, ILLINI NEWS – Pabrik oksigen milik PT Samator Indo Gas Tbk (Samator) telah dibuka. Chief Executive Officer Samator Rachmad Harsono mengatakan, pembangkit tersebut akan menjadi bagian penting dalam pengembangan industri gas dalam negeri.
“Fasilitas ini tidak hanya merupakan pabrik terbesar kami, namun juga dilengkapi dengan teknologi energi terbarukan seperti panel surya sehingga membantu kami beroperasi dengan lebih ramah lingkungan,” jelas Rachmad.
Ia menambahkan Samator berkomitmen menyuplai gas industri ke seluruh tenant KITB dan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ia menjelaskan, keunggulan pabrik dengan nilai investasi Rp500 miliar ini adalah dilengkapi teknologi 7000 Air Separation Unit (ASU) untuk mengoptimalkan proses produksi.
Dengan kapasitas produksi 7000 unit oksigen cair (LOX), 7000 unit nitrogen cair (LIN) dan 280 unit argon cair (LAR), pabrik Samator yang ke-56 ini akan menghasilkan kapasitas produksi terbesar di seluruh Indonesia, menjadikannya salah satu produsen oksigen terbesar di dunia. Kami dapat memenuhi permintaan Anda. industri. .
Samator dimiliki oleh Arief Harsono, pengusaha Surabaya sekaligus pemilik Samator Group yang meninggal dunia pada tahun 2021. Berkat tangan dingin Arief, Samator Group tumbuh menjadi perusahaan bernilai jutaan dolar dengan lebih dari 3.000 karyawan. Samator Group memiliki lebih dari 50 pabrik oksigen dan lebih dari 100 stasiun pengisian.
Seperti dilansir dari situs resmi Samator, grup Samator mulai mengembangkan bisnisnya di berbagai industri, mulai dari bahan kimia, kesehatan, otomotif, kontraktor teknik, teknik, pengadaan dan konstruksi (EPC) serta real estate.
Di industri kimia, Samator Group menawarkan berbagai macam produk mulai dari hidrogen peroksida, sorbitol dan glukosa hingga pemutih kimia yang diklaim ramah lingkungan.
Pada tahun 1995, Samator Group juga menyediakan berbagai layanan EPC terintegrasi, termasuk manajemen proyek, pengadaan, konstruksi dan commissioning, untuk proyek pabrik pemisahan udara (ASP). Mulai dari permulaan produksi, teknik mesin, modifikasi dan perluasan, hingga pemasangan sistem perpipaan gas industri dan laboratorium.
EPC yang Anda layani juga melayani industri kesehatan, seperti gas medis, instalasi peralatan medis, dan layanan serupa lainnya.
Samator Group juga memprioritaskan bisnisnya di bidang kesehatan. Lulusan Universitas Gadjah Mada ini kemudian mengintegrasikan bisnisnya ke dalam produk dan teknologi kesehatan.
Produk dan layanan kesehatan yang dihasilkan meliputi gas medis dan pernapasan, peralatan pasokan medis, sistem pemantauan medis, ruang operasi modular, sistem pembangkit listrik internal, dan aplikasi medis lainnya.
Sejak tahun 2000, Samator Group juga semakin memperkuat kehadirannya di sektor real estate. Selain pabrik gas dan stasiun pengisian bahan bakar, proyek yang dibangun di sektor real estate antara lain pembangunan gedung perkantoran, sky suite pusat pendidikan, SOHO (Small Office Home Office), hotel, gudang, dll.
Akhirnya pada tahun 2007, Samator Group memutuskan untuk memasuki industri otomotif lokal di Indonesia. Kegiatan usaha otomotif dimulai sebagai dealership merek Mazda.
Bisnis otomotif Samator Group juga mencakup penyediaan pusat layanan dan penjualan suku cadang. Pada tahun 2011, divisi otomotif Grup Samator ditunjuk sebagai distributor merek Piaggio dan Vespa, serta sepeda motor dan skuter. (ayh/ayh) Tonton videonya di bawah ini. Video: Prospek BRICS terhadap perekonomian Indonesia Artikel berikutnya Harga minyak turun! Terendah sepanjang bulan Mei