Jakarta ILLINI NEWS – Direktur BUMDes Amanah Saiban sukses mendorong pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UMKM) di Desa Bululor, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Hal ini tidak hanya mendukung usaha kecil dan menengah secara teknis, namun juga menciptakan ekosistem bisnis yang dapat bertahan menghadapi tantangan Saiban.
Pada tahun 2022, kualitas bimbingan akan ditingkatkan dengan memanfaatkan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang telah berusia 55 tahun. Ia mendirikan Kampus Rumah UMKM Sri Widari, sebuah inisiatif yang memberikan pelatihan langsung kepada lebih dari 60 UMKM.
Saiban percaya bahwa dengan pengetahuan dan dukungan yang tepat, pelaku UMKM dapat mengatasi tantangan tradisional seperti permodalan, pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia.
Salah satu kisah sukses hibah ini adalah Boyadi, pemilik Galeri Reog Ponorogo. Berkat kepemimpinan Saiban, usaha Boyadi yang awalnya terbatas kini berkembang pesat dengan produksi topeng Reog mencapai 1.000 unit per bulan.
Apalagi pendapatannya meningkat dari Rp 1 juta menjadi Rp 30 juta per bulan dengan pasar terpencil seperti Sumatera dan Kalimantan.
Saiban juga bergabung dengan UMKM lain seperti Enwa Bouquet & Dekorasi yang berhasil menembus pasar pernikahan tingkat kabupaten karena legitimasi bisnis dan pelatihan yang didukungnya. Ada pula Kuswandari, produsen keripik tempe yang bisa melipatgandakan produksinya setelah mendapat izin usaha dan sertifikasi halal melalui binaan Saiban.
Kisah Dewi Jali Collection yang memulai usaha tenun kantong plastik di pasar dalam waktu terbatas, juga menunjukkan bagaimana diperkenalkannya Saiban membawa inovasi dan strategi baru.
“Saya diajari untuk memanfaatkan media sosial dan berkolaborasi dengan toko-toko lokal. Kini saya lebih percaya diri dalam mengembangkan bisnis saya,” kata Davey, Rabu (4/12/2024).
Bagi BRI, Saiban merupakan salah satu contoh elite lokal inspiratif yang menjadi motor penggerak berkembangnya UMKM di daerahnya. Sosok Inspirasi Lokal (FIL) ini dihadirkan BRI untuk memberikan inspirasi bagi para pengusaha agar terus tumbuh dan berkembang.
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sosial sebagai bagian dari percepatan pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah, khususnya masyarakat inspiratif.
Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, mengatakan tokoh inspiratif lokal merupakan wujud pemberdayaan berupa inspirasi atau apresiasi karakter di daerahnya.
“Mereka dipandang sebagai inisiatif yang tulus untuk memberikan dampak positif maupun negatif terhadap UMKM masyarakat sekitar,” kata Supari. (dpu/dpu) Simak video berikut: Video: Esai Prospek Bisnis Globalisasi Produk Perawatan Rambut Lokal Artikel berikutnya BRI cerahkan kabinet ekstensi