berita aktual KPPU Beri Pembekalan ke Mahasiswa UGM Terkait Pengawasan Kemitraan

JAKARTA, Indonesia – Komisi Persaingan Usaha (KPPU) menjalin kemitraan dengan Universitas Gajah Mada (UGM) untuk memperkuat pengawasan regulasi terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta memberikan pembelajaran praktis untuk memberdayakan masyarakat. (KKN-PPM) UGM.

Melalui upaya tersebut, kami berharap mahasiswa UGM dapat berkonsultasi dengan perusahaan besar dan menyelesaikan permasalahan kerjasama UMKM melalui proyek praktisnya untuk mendukung pengembangan UKM secara berkeadilan.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPPU Bapak Fanshurullah Asa saat bertemu dengan Ketua Menteri UGM Prof. Ova Emily. Dalam pertemuan tersebut, kedua lembaga juga menandatangani pemutakhiran Nota Kesepahaman tahun 2019.

KPPU saat ini terus memperkuat upaya pencapaian target satu juta UMKM dalam rencana perluasan kerja sama yang dicanangkan Ketua KPPU mulai awal tahun 2024.

“Jutaan penyuluh UKM dan usaha mikro merupakan salah satu strategi utama KPPU untuk membuat pemantauan koperasi secara keseluruhan menjadi lebih efektif. Dengan mengedepankan kolaborasi Pentagon dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya perguruan tinggi dan organisasi masyarakat, kami yakin UKM Indonesia dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional yang lebih baik. Effan dalam siaran pers resmi, Rabu (27/11/2024).

Sebelumnya, KPPU dan UGM telah menjalin kerja sama formal sejak tahun 2019 untuk mencegah dan memfasilitasi penegakan undang-undang antimonopoli sebagai bagian dari penerapan Segitiga Pendidikan. Kemitraan tersebut telah diperbarui hari ini untuk mencakup masalah pemantauan kemitraan UMKM.

Diketahui KPPU bahwa UGM mempunyai program KKN-PPM yang mendistribusikan lebih dari 10.000 mahasiswa ke 34 provinsi di Indonesia setiap tahunnya. Bahkan, pada tahun ini program UGM berhasil meraih rekor MURI dengan pembagian kursi KKN terbanyak. Presiden KPPU melihat hal ini sebagai peluang untuk memberikan tambahan kapasitas kepada mahasiswa UGM untuk dilakukan KKN dalam bidang konsultasi yang bermitra dengan UMKM.

“Dengan mengintegrasikan program Konsultasi Kolaboratif UMKM ke dalam pelatihan KKN-PPM UGM, mahasiswa akan memperoleh tambahan keterampilan untuk memberdayakan masyarakat dan menjangkau beragam UMKM di daerah marginal. Saat ini, masih banyak permasalahan yang terjadi di sektor UKM dan usaha mikro. Jadi sangat penting ada ‘UGM’ dalam peran ini,” kata Ifan.

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *