Jakarta, ILLINI NEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan memiliki dua hingga tiga bank syariah di Indonesia sebesar PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2027. Tujuan tersebut bahkan masuk dalam pipeline OJK yang saat ini sedang dipertimbangkan untuk dirumuskan.
“Kami berupaya untuk terus melakukan pendekatan kepada mereka agar mudah-mudahan tercipta dua atau tiga bank (Syariah) lagi yang sekelas dengan BSI, sebanding dengan BSI,” jelas CFO Jasa Keuangan tersebut. Otoritas Pengawas Perbankan (OJK) Dian Ediana Rae pada Forum Ekonomi Syariah, Selasa (3/9/2024).
Dian menjelaskan, OJK telah menyiapkan skenario merger antar bank syariah. Penggabungan tersebut dilihat berdasarkan kesesuaian budaya perusahaan atau model bisnis antara satu bank syariah dengan bank syariah lainnya.
“Kami menandai semua itu. “Sampai kita lihat laporannya sendiri, apakah mereka akan mengajukan spin-off setelah dua tahun atau akan merger dan merger pada saat yang bersamaan,” jelas Dian, namun merger tersebut tidak dipaksakan. Namun perbankan syariah diharapkan mempunyai inisiatif tersendiri.
“Kami juga tidak ingin memaksakan merger begitu saja. Kita tidak bisa melakukan itu. “Daripada menggunakan pendekatan kekerasan, saya lebih memilih pendekatan yang dilakukan sendiri karena menurut saya bisa lebih positif,” ujarnya.
Dian mengungkapkan, upaya ini merupakan strategi untuk mendongkrak pertumbuhan perbankan secara anorganik. Dengan pertumbuhan tersebut, target pasar perbankan syariah tumbuh pada tahun 2027.
“Mungkin target saham perbankan syariah ke depan semoga bisa mencapai 10% di tahun 2027, itu sudah bagus.” Tapi sebenarnya kalau kita mau, kalau kita bilang perbankan syariah itu alternatif dari bank konvensional, menurut saya alternatifnya pasti cukup ampuh, mungkin 30%, ujarnya.
(hura/hura) Simak videonya di bawah ini: Video: Para Bankir Ungkap Nasib Industri Keuangan Syariah 10 Tahun Terakhir Artikel selanjutnya OJK punya catatan khusus tentang kiprah bank syariah, siapa sajakah mereka?