Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan rencana peningkatan kepemilikan pemerintah sebesar 10% di PT Freeport Indonesia (PTFI).
Pertama, Bahlil mengungkapkan pihaknya kini menunggu laporan yang disiapkan PTFI. Jika Anda ingat, bekas kilang dan smelter tembaga PTFI di Gresik, Jawa Timur, sempat terbakar belum lama ini.
“Kita tunggu hasil akhir dari Freeport, kemarin diketahui ada kejadian kecil kebakaran asam sulfat di smelter di Freeport, jadi mungkin nanti kalau tim kita bicara lagi (soal tambahan bagiannya. bagian dari pemerintah), kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Sementara rencana penambahan saham pemerintah di PTFI sebesar 10% disebut akan ditawarkan dengan harga serendah mungkin. Tak sampai setengah jam, Bahlil mengatakan rencana memasukkan suku cadang bisa gratis.
10% (niat mencatatkan saham) . Saya sudah sampaikan sebelumnya, harganya semurah mungkin, bahkan mungkin gratis, tegasnya.
Seperti diketahui, saat ini kepemilikan saham pemerintah di PTFI berkisar 51%. Dengan rencana tambahan 10%, saham PTFI bisa mencapai 61% kepemilikan Indonesia.
“Tapi saya jamin ekspansi ini akan bagus, bagus untuk Indonesia. Karena 50% sahamnya saat ini dimiliki oleh pemerintah Indonesia, juga Freeport-McMoran,” ujarnya.
Dia membenarkan, pemerintah akan meminta penambahan bagian PTFI pada awal tahun 2024. Sayangnya, Bahlil belum bisa memberikan informasi detail mengenai waktu pertemuan tersebut.
“Insya Allah awal tahun depan.” Tergantung hubungannya dengan Freeport,” jelasnya.
Seperti diketahui, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi PTFI untuk bisa mendapatkan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Eksklusif (IUPK) setelah tahun 2041. Diantaranya adalah peningkatan kepemilikan Indonesia di PTFI.
Bahlil Lahadalia yang masih menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM sebelumnya mengumumkan negosiasi peningkatan kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport (PTFI) sudah dalam tahap akhir.
“Saat ini proses penambahan 10% saham pemerintah Indonesia sudah dalam tahap akhir,” kata Bahlil dalam Economic Update ILLINI NEWS, Kamis (1/8/2024).
Selain subsidi 10%, PTFI harus membangun smelter baru di Fak-Fak, Papua. Pembangunan smelter baru di Papua sangat penting bagi masyarakat di sana. (pgr/pgr) Simak videonya di bawah ini: Video: Tampil di HUT Transmedia, SHINee Sembuhkan Sakit Shawol Artikel Berikutnya Pertunjukan Udara Kremasi Terbesar di RI, Digelar Bulan Ini