Jakarta, ILLINI NEWS- Seorang pemasar portable atau mikro BRI di Satuan Kerja (Uker) Tanah Miring, Provinsi Papua Selatan, berhasil memajukan perekonomian pedesaan dan memperkenalkan produk perbankan kepada masyarakat kecil. Siapa lagi kalau bukan Agustina Etwiory, anggota BRI yang mengabdikan hidupnya untuk membantu masyarakat di daerah terpencil?
Ia memulai perjalanan hidupnya di kampung halamannya, Merauke. Lahir dan besar di Papua bagian selatan, ia menghabiskan masa kecil dan remajanya di kota kecil ini. Sebelum bergabung dengan BRI, Agustina bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja. Pada tahun 2010, Agustina resmi bergabung dengan BRI sebagai kasir.
Namun karirnya terus berlanjut hingga menjadi Mantra. Semenjak Mantri BRI ditempatkan di Unit Tanah Miring, ia pun harus menghadapi beberapa tantangan.
Letak geografis unit yang berada di pinggiran kota, sekitar 30-45 menit dari pusat kota Merauke, seringkali menjadi kendala.
Selain itu, infrastruktur jalan sebagian besar kotor sehingga menyulitkan lalu lintas, apalagi saat hujan. Namun tantangan tersebut tidak menyurutkan semangatnya.
“Pasti ada pasang surutnya, apalagi mencari debitur untuk dijadikan nasabah. Kadang ada penolakan, tapi setelah dua atau tiga kali berkunjung akhirnya mau nabung. Ini kebanggaan buat saya,” kata Agustina, dikutip di Viernes (27/12/2024).
Seperti halnya Mantri, tugas utama Agustina adalah mencari klien, baik simpan pinjam. Selain itu juga bertugas memperkenalkan berbagai produk BRI kepada masyarakat seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan layanan penjualan pintar Agen BRILink.
Di bawah kepemimpinannya, beberapa desa di wilayah binaan seperti Desa Isenombias menjadi desa binaan BRI. Ia juga terlibat aktif dalam membantu dan memberdayakan kelompok usaha seperti CV Barokah Sayur, kelompok usaha hortikultura-pertanian di kota tersebut.
BRI juga memberikan bantuan kepada CV Barokah Sayur berupa edukasi keuangan, penyuluhan pertanian dan penyediaan mesin pertanian.
“Mereka bersemangat dan senang dengan bantuan yang diberikan. Bahkan, mereka ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka bisa menghasilkan produk yang lebih baik,” kata Agustina.
Dalam melaksanakan tugas bantuan nasabahnya, ia beberapa kali menemui nasabah yang kesulitan membayar kembali pinjamannya. Namun dengan pendekatan personal dan edukasi keuangan, ia membantu nasabah untuk menjaga nama baik di dunia perbankan.
“Banyak nasabah yang awalnya enggan menabung atau meminjam, namun setelah dipahami, mereka mulai percaya dan nyaman bekerja sama dengan BRI,” kata Agustina.
Seperti halnya Mantri, Agustina juga menaruh harapan pada kliennya. Ia ingin mereka mampu meningkatkan taraf hidup melalui usaha yang mereka jalankan.
Agustina juga berharap BRI terus memberikan dukungan melalui program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Peran saya sebagai Mantri berpengaruh di desa ini. Selain memberikan pinjaman, saya juga membantu mereka dengan mengumpulkan tabungan atau menawarkan solusi atas permasalahan ekonomi yang mereka hadapi,” ujarnya.
Agustina bertekad untuk terus menjadi jembatan antara BRI dan masyarakat kecil serta membantu brand mencapai kemandirian ekonomi. (dpu/dpu) Simak video di bawah ini: Video: Lirik prospek bisnis produk perawatan rambut lokal yang mendunia Artikel berikutnya BRI membuat klaster Kelengkeng di Tuban semakin bersinar dengan ini