illini berita Danareksa Punya Infrastruktur Lengkap jadi National Asset Management

Jakarta, ILLINI NEWS – Sebelum pergantian pemerintahan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih berupaya membenahi perusahaan pelat merah yang kinerjanya kurang baik atau tidak sehat.

Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 113 Tahun 2021, Danareksa bertugas mengelola anak perusahaan di berbagai sektor. PT Danareksa (Persero) atau Danareksa BUMN Holding ditunjuk pemerintah sebagai induk dari BUMN Holding Spesialis Transformasi dan Investasi.

Holding Danareksa BUMN memiliki keunikan dibandingkan holding BUMN lainnya karena mengelola 20 perusahaan dari beberapa sektor industri yang berbeda, sehingga menciptakan beberapa subkelompok yaitu jasa keuangan, kawasan industri, jasa konstruksi dan konsultasi, media dan teknologi, serta sumber daya air.

Subklaster jasa keuangan tersebut tergabung dalam PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), PT Danareksa Finance, dan PT Danareksa Capital. Dari subkelompok jasa konstruksi dan konsultasi, terdapat PT Nindya Karya, PT Indra Karya (Persero), PT Virama Karya (Persero), dan PT Yodya Karya (Persero).

Danareksa BUMN Holding juga memiliki tujuh kawasan industri dengan total luas 7.186 hektar. Ketujuh kawasan industri tersebut adalah PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Industri Rungkut, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, serta PT Kawasan Industri Wijayakusuma dan anak perusahaannya PT Kawasan Industri Terpadu Batang yang telah diresmikan. oleh Presiden Joko Widodo pada Juli 2024.

Sedangkan subklaster media dan teknologi meliputi PT Balai Pustaka, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Jalin Pembayaran Nusantara, dan PT Production Film Negara (Persero). Selain itu, terdapat juga Perum Jasa Tirta I dan Perum Jasa Tirta II dari subkelompok sumber air.

Direktur Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengatakan Danareksa merupakan instrumen strategis pemerintah yang merupakan satu-satunya perusahaan spesialis transformasional dan holding investasi yang bertujuan untuk meningkatkan skala usaha menjadi perusahaan berkinerja tinggi dengan manajemen unggul yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian. menyumbang. . dan masyarakat.

“BUMN Holding Danareksa memiliki infrastruktur pendukung yang lengkap dan siap menjadi perusahaan pengelola aset nasional. Infrastruktur yang dimaksud adalah PPA sebagai restrukturisasi rumah, Danareksa Capital sebagai Investasi, dan Danareksa Finance sebagai solusi pembiayaan pada ekosistem Danareksa dan ekosistem BUMN. ,” jelas Yadi saat dihubungi ILLINI NEWS, Sabtu (5/10/2024).

Pada tahun 2023, Danareksa BUMN Holding mencatatkan kinerja yang solid dengan total aset konsolidasi mencapai Rp 60,4 triliun atau meningkat 13% dari tahun sebelumnya. Perseroan mencatatkan laba bersih pada tahun 2023 sebesar Rp 1,3 triliun atau meningkat 4,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Peran pimpinan holding salah satunya adalah melakukan restrukturisasi Titipan Manajemen 14 BUMN yang dilakukan oleh PPA, holding yang merupakan satu-satunya spesialis restrukturisasi BUMN.

“PPA sebagai penerima amanah SKK kini terus melakukan upaya menjamin kelangsungan usaha, stabilitas keuangan dan operasional, serta optimalisasi aset BUMN Titip Kelola,” kata Yadi.

Pada akhir tahun 2020, PPA bertugas mengelola 21 BUMN dan 1 anak perusahaan yang ‘sakit’. Sebanyak 7 BUMN terpaksa dilikuidasi karena tidak mampu lagi memberikan kontribusi kepada negara, perekonomian, dan masyarakat.

Yadi mengatakan, salah satu upaya restrukturisasi yang berhasil dilakukan adalah restrukturisasi dan revitalisasi Persero Batam yang telah mengoperasikan Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar sejak November 2023.

“Pembangunan TPK Batu Ampar merupakan tonggak sejarah yang diimpikan selama 30 tahun terakhir,” kata Yadi.

Dalam hal ini, Danareksa BUMN Holding memberikan dukungan penuh dengan mengedepankan investasi melalui pengelolaan yang baik. Dengan cara ini, kata Yadi, Persero Batam dapat memperkuat peran strategisnya sebagai operator terminal logistik terintegrasi yang membantu meningkatkan koneksi rantai pasok lokal dan internasional.

“Pembangunan TPK Batu Ampar merupakan langkah nyata Holding Danareksa BUMN untuk mendukung penyediaan infrastruktur berkelanjutan, peningkatan produktivitas, peningkatan konektivitas, efisiensi biaya logistik dan layanan berstandar internasional,” kata Yadi.

Lebih lanjut, kehadiran TPK Batu Ampar diharapkan dapat menurunkan efisiensi, produktivitas, dan biaya logistik secara signifikan, sekaligus menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di wilayah Batam.

Dari subkelompok kawasan industri, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dioperasikan dan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 26 Juli 2024. KITB diharapkan mampu menarik penanaman modal asing (FMA) dari seluruh dunia. arus relokasi industri dan serapan tenaga kerja secara masif.

Holding BUMN Danareksa berkomitmen menjalankan amanah Proyek Strategis Nasional (NSP) Pemerintah untuk meningkatkan kapasitas KITB sehingga dapat menarik PMA dan menyerap tenaga kerja secara masif, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara melalui perpajakan. dan pendapatan daerah melalui retribusi.

“KITB telah kami persiapkan dengan infrastruktur dasar dan utilitas yang lengkap, serta didukung konektivitas terlengkap mulai dari jalan tol, pelabuhan, dan jalur kereta api, mengusung konsep green, berkelanjutan, dan sirkular,” jelas Yadi.

KITB menawarkan solusi terintegrasi di lahan seluas 4.300 hektar yang mengakomodasi kebutuhan industri global yang mengadopsi teknologi tinggi, termasuk industri padat karya. Dari sisi sosial, KITB kini telah menyerap 19 ribu tenaga kerja, dan diharapkan dapat menyerap lebih dari 200 ribu tenaga kerja di masa depan.

Yadi menambahkan, kini nilai investasi yang masuk ke KITB mencapai Rp14,8 triliun dari pemanfaatan lahan seluas 271 hektare. Investasi masuk berasal dari berbagai negara di Asia, Amerika, dan Eropa.

“Kami optimis kehadiran Danareksa BUMN Holding dapat berkontribusi menggerakkan perekonomian Indonesia dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui transformasi dan investasi yang berorientasi pada keberlanjutan,” kata Yadi. (mkh/mkh) Simak video di bawah ini: Video: “Dihantui” Trump 2.0, Fund Manager Jumbo Pilih Investasi Ini Artikel Selanjutnya Holding Biarkan Aset BUMN Terbang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *