Jakarta, ILLINI NEWS Indonesia – Acara “Makan Siang Gratis” membuat sosok ini menjadi orang kaya. Salah satunya adalah Zong Qinghou, warga Tiongkok yang memiliki aset sebesar $5,9 miliar atau Rp 96 triliun.
Berkat program makan siang gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah China, Zong yang awalnya seorang pedagang kantin dan penjual susu, kini menjelma menjadi seorang miliarder dengan sumber daya yang luar biasa. Cerita apa?
Berkat makan siang gratis
Jauh sebelum adanya perdagangan, suku Zong hidup dalam kemiskinan. Sebagai seorang anak, ia dan keluarganya adalah korban penindasan rezim Komunis pimpinan Mao Zedong.
Hal ini terjadi karena nenek moyang Zong adalah kapitalis terkenal. Karena penindasan ini, kehidupannya dan keluarganya menjadi terbatas. Zong bahkan putus sekolah karena kekurangan uang.
Mengutip Washington Post, setelah putus sekolah, Zong bekerja serabutan. Dia melakukan semua yang dia bisa untuk menghasilkan uang.
Mulai dari para pembuat garam, dari pemetik teh hingga para pekerja. Meski memiliki penghasilan tetap, pria kelahiran 16 November 1945 ini tetap miskin, bekerja sama dengan orang lain tidak membuatnya kaya.
Hingga akhirnya dia menyerah pada bisnisnya. Pada tahun 1979 ia berjualan susu dengan menggunakan sepeda. Selain itu, ia juga menyuplai toko kantin sekolah di Beijing. Di sekolah tersebut, ia tidak hanya berjualan makanan, tapi juga alat tulis.
Mengutip The Independent, penjualan tak terduga di kantin membuatnya terkenal. Karena etika bisnisnya yang baik, ia pun banyak dicari oleh pemerintah sebagai direktur sebuah perusahaan air minum.
Menjadi manajer perusahaan memungkinkan Zong belajar banyak tentang tata kelola perusahaan air minum. Akhirnya, pada tahun 1987, dengan pinjaman sebesar $22.000, ia mendirikan perusahaan Wahaha.
Perusahaan ini awalnya didedikasikan untuk produksi susu. Karena Zong berdagang susu.
Pada saat yang sama, Dewi Keberuntungan berada di sisi Zong. Pemerintah Tiongkok, yang meningkatkan program makanan sekolah gratis, telah menyebabkan perusahaan Zong bangkrut.
Pemerintah menunjuk Perusahaan Wahaha sebagai pemasok yang menyediakan susu dalam kemasan makanan gratis. Pada titik ini, Wahaha memukul langkahnya.
Zong juga meraup keuntungan sebesar 4,88 miliar yuan atau setara dengan Rp 10 miliar pada uang hari ini. Sejak saat itu, kehidupan Zong yang miskin mulai berubah.
Bisnis Wahaha semakin berkembang setelah menjalin kemitraan dengan perusahaan Perancis Danone pada tahun 1996. Kemitraan ini menyebabkan perusahaan menerima investasi besar, serta memperoleh hak untuk memproduksi, mendistribusikan dan menjual produk Danone dengan merek Wahaha.
Selanjutnya, bisnis Wahaha berkembang tidak hanya mencakup susu, tetapi juga produk minuman lainnya seperti minuman ringan berkarbonasi, teh kemasan, dan air mineral. Karena minimnya persaingan, produk Wahaha menjadi “raja” pasar. Kesuksesan Wahaha jelas membuat Zong kaya raya.
Pada tahun 2010, Forbes menempatkan Zong sebagai orang terkaya di Tiongkok. Meski posisinya terus bertahan setiap tahun, namun ia tetap memiliki harta senilai triliunan rupee. Sebelum meninggal pada tahun 2024, Forbes (2023) mencatat ia memiliki kekayaan sebesar $5,9 miliar atau Rp96 triliun.
Meskipun ia tidak memiliki kekayaan, namun setiap harinya Zong selalu menjalani kehidupan yang sederhana. Ia tidak seperti orang kaya lainnya yang hidup dalam kemewahan.
Ia tetap menjalani kehidupan sederhana sebagai bentuk penghormatan terhadap masyarakat miskin yang tinggal.
Ia diketahui biasa makan siang di kantin bersama para pekerja. Tidur di kamar kantor khusus untuk karyawan.
Jadi jangan pernah membuang-buang uang untuk hal-hal yang tidak penting. Baginya, uang itu lebih baik digunakan untuk mengembangkan usaha.
(mfa/sef) Simak video berikut: Video: Lirik prospek bisnis produk perawatan rambut lokal yang mendunia