Jakarta, ILLINI NEWS – Harga batu bara dunia turun tipis di tengah kekhawatiran serangan militer Rusia terhadap tambang batu bara Ukraina. Ketika pasukan Rusia bergerak menuju pusat pasokan strategis di kota Pokrovsk di Ukraina timur, mereka juga mendekati tambang batu bara kokas yang penting bagi industri baja negara tersebut.
Harga acuan batubara global di Newcastle turun 0,07% menjadi US$145,95 per ton pada Rabu (16 Oktober 2024), menurut data Refinitiv.
Pasukan Rusia mendekat 12 kilometer dari Pokrovsk dan membanjiri pertahanan Ukraina yang terbatas dengan jumlah dan peralatan yang jauh lebih unggul. Ribuan penduduk telah dievakuasi dan jalan-jalan utama serta jalur kereta api ke kota-kota lain terancam terputus.
Sekitar 10 kilometer sebelah barat pusat kota terdapat tambang yang memproduksi jenis batu bara khusus yang dibutuhkan untuk membuat kokas, komponen utama pembuatan baja, penghasil devisa terbesar kedua di Ukraina setelah pertanian. Ekspor logam berjumlah sekitar $2 miliar dalam delapan bulan pertama tahun ini, menurut data perdagangan, dan telah menjadi sarana dukungan penting bagi Ukraina lebih dari dua setengah tahun setelah pendudukan skala penuh oleh Rusia.
Oleksandr Kalenkov, ketua Asosiasi Produsen Baja Ukraina, mengatakan hilangnya tambang Pokrovsk, satu-satunya sumber batu bara kokas di negara itu, dapat menyebabkan penurunan produksi baja secara signifikan.
“Kami dapat memproduksi hingga 7,5 juta ton baja pada akhir tahun ini, dan tahun depan kami berencana meningkatkan produksi hingga lebih dari 10 juta ton,” kata Kalenkov kepada Reuters. –Tetapi jika kita kehilangan Pokrovsky…produksi akan turun dari 2 juta ton menjadi 3 juta ton.
Peringatan tersebut menekankan bahwa agresi Rusia merupakan ancaman nyata tidak hanya terhadap wilayah Ukraina tetapi juga terhadap perekonomian negara tersebut. Anatoly Starovoit, kepala Persatuan Coke Ukurkok, mengatakan bahwa Ukraina akan memproduksi 3,5 juta ton kokas pada tahun 2023, dan batubara kokas hanya akan ditambang di Pokrovsky.
“Jika Pokrovsk jatuh, kami tidak tahu dari mana kami akan mendapatkan batu bara,” kata Starovoit kepada Reuters. “Susah dibawa. Tidak mudah dibawa dengan perahu di situasi sekarang ini.” (Race/Race) Simak video di bawah ini: Prabowo: Hilirisasi mutlak, no deal!