JAKARTA, ILLINI NEWS – Pemerintah berencana membangun 3 juta unit rumah dalam setahun. Meski demikian, Ketua Komisi V DPR RI dari kelompok PDI-P Lazarus menilai program tersebut masih sebatas cerita. Sebab, belum ada bukti konkrit dari rencana yang disiapkan Kementerian Perumahan dan Cipta Karya (PKP).
“Ini masih diperdebatkan, masih dibicarakan, misalnya rumah Rp 3 juta, masih dibahas, dokumennya belum kita terima, RPJMN dan RPJP pemerintah belum kita bahas, kita sudah diskusi dengan Perumahan dan RPJP. Menteri Permukiman Maurarar di DPR RI Dalam rapat kerja Komisi V, Lazarus mengatakan, “bagaimana Kementerian Perumahan Rakyat yang dipecah oleh Kementerian Perumahan Rakyat akan masuk dalam RPJMN pemerintah.” Kami mau Sirat, Senin (4/11/2024).
Ia mengatakan, ramainya program tersebut karena Menteri PKP Maruarar Sirait sudah menyampaikannya kepada masyarakat.
“Kalau hari ini tidak ada, masih cerita, pemerintah harus berpikir matang, tanggal 18 September persetujuan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum, Dirjen Perumahan, dokumen diterima Rp 5.078.208.000.583. Kalau bicara 3.000.000 rumah mulai tahun 2025, kita punya modal Rp 50.000.000.000 tentu jauh dari kata terbakar, kata Lazarus.
Dia mencontohkan bagaimana mendukung program stimulus perumahan swadaya 3 juta yang membutuhkan Rp 60 triliun untuk 3 juta BSPS, apalagi pemerintah sedang membangun rumah pedesaan. Jumlah rumah yang akan dibangun per hari sangat banyak.
“Tiga juta (rumah) dibagi 360 (hari), saya pakai kalkulator, artinya setiap hari harus ada 8.333 rumah. Selamat menjalankan tugas, Pak Menteri,” tutupnya. (DSE) Simak video di bawah ini: Video: OJK berkomitmen dukung program 3 juta rumah Artikel berikutnya Menteri Perhubungan Budi Karya pamit ke DPR dan minta maaf.