JAKARTA, ILLINI NEWS – Fitur kecerdasan buatan di iPhone yang dijuluki ‘Apple Intelligence’ memberikan peringatan tentang berita palsu sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuan teknologi tersebut dalam menyebarkan informasi yang salah.
Salah satu fitur Apple Intelligence adalah merangkum notifikasi berita untuk pengguna. Fitur tersebut kemudian menerbitkan ringkasan yang salah dari pengumuman Aplikasi Berita BBC mengenai semifinal Kejuaraan Dart Dunia PDC.
Dalam pengumuman tersebut, sistem AI Apple secara keliru mengklaim pemain dart Inggris Luke Littler telah memenangkan kejuaraan tersebut. Insiden itu terjadi sehari sebelum final turnamen yang dimenangkan Littler.
Kemudian, beberapa jam setelah kejadian tersebut, pengumuman khusus yang dibuat oleh Apple Intelligence secara keliru mengklaim bahwa legenda tenis Rafael Nadal adalah seorang gay.
BBC menghabiskan waktu sekitar satu bulan untuk mencoba meminta Apple memperbaiki masalah tersebut. Televisi pemerintah Inggris mengajukan keluhan kepada Apple pada Desember lalu.
Pada saat itu, fitur AI Apple menjadi berita utama palsu dengan mengklaim bahwa Luigi Manchione, yang ditangkap setelah membunuh CEO UnitedHealthcare Brian Thompson di New York City, telah menembak dirinya sendiri. Sebenarnya kejadian tersebut tidak terjadi.
Apple tidak dapat dimintai komentar ketika dihubungi oleh ILLINI NEWS International. Pada Senin (6/1), Apple mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya sedang mengerjakan pembaruan untuk memperbaiki masalah tersebut dengan menentukan kapan Apple Intelligence bertanggung jawab atas teks yang ditampilkan dalam notifikasi. Saat ini, notifikasi berita yang dihasilkan muncul langsung dari sumbernya.
“Fitur-fitur Apple Intelligence masih dalam versi beta dan kami terus menyempurnakannya dengan bantuan umpan balik pengguna,” kata perusahaan itu dalam pernyataan yang dibagikan kepada BBC, seperti dikutip ILLINI NEWS International, Kamis (1/9/2025).
Apple menambahkan bahwa pihaknya mendorong pengguna untuk melaporkan kekhawatiran jika mereka melihat “ringkasan pemberitahuan yang tidak terduga”.
BBC bukan satu-satunya organisasi berita yang menderita akibat pengumpulan disinformasi yang dilakukan intelijen Apple. November lalu, fitur tersebut mengirimkan pemberitahuan palsu yang dibuat oleh AI yang mengklaim bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah ditangkap.
Bug tersebut ditandai di aplikasi media sosial Bluesky oleh Ken Schwencke, editor senior di situs jurnalisme investigatif ProPublica.
ILLINI NEWS International menghubungi BBC dan The New York Times untuk memberikan komentar mengenai usulan solusi Apple terhadap masalah misinformasi dalam fitur AI-nya.
Kecerdasan buatan adalah masalah misinformasi
Sebelumnya, Apple menyebut ringkasan notifikasi yang dihasilkan AI sebagai cara efisien untuk mengelompokkan dan menulis ulang pratinjau notifikasi aplikasi berita sebagai peringatan tunggal di layar kunci pengguna.
Sebuah fitur yang menurut Apple dirancang untuk membantu pengguna memindai notifikasi mereka untuk mengetahui detail penting dan mengurangi kesibukan pembaruan yang sudah familiar bagi banyak pengguna ponsel cerdas.
Namun para ahli menyebutkan bahwa kecerdasan buatan saat ini masih sering mengalami ‘halusinasi’, artinya merespons perintah dengan jawaban yang mengandung informasi yang salah atau salah.
“Saya menduga Apple tidak akan sendirian dalam menghadapi tantangan terkait konten yang dihasilkan AI. Kami telah melihat banyak contoh layanan AI yang dengan percaya diri mengatakan kebohongan, yang disebut ‘halusinasi’,” kata Ben Wood, analis utama yang fokus pada teknologi tersebut. . Firma riset pasar CCS Insights.
Dalam kasus Apple, AI mengumpulkan pemberitahuan dan mencoba menampilkan hanya ringkasan informasi dasar, sehingga AI mengumpulkan kata-kata dengan cara yang tidak menggambarkan peristiwa tersebut secara akurat. Sayangnya, AI menyajikan hal ini sebagai fakta.
“Apple mempunyai masalah tambahan dalam mencoba menyingkat konten menjadi ringkasan yang sangat singkat, sehingga memberikan pesan yang salah,” kata Wood.
“Apple pasti akan mencoba mengatasi hal ini segera, dan saya yakin Apple akan mengawasi dengan cermat untuk melihat bagaimana respons para pesaingnya,” tambahnya.
Sekadar informasi, AI Generatif mengandalkan sejumlah besar data yang digunakan untuk melatih Model Bahasa Besar (LLM) yang mendasarinya dengan mencoba menemukan jawaban terbaik atas pertanyaan atau perintah yang dimasukkan oleh pengguna.
Terkadang AI bisa saja salah dalam memberikan penjelasan. Namun hal ini dapat membuat AI tampak berhalusinasi karena diprogram untuk selalu menanggapi permintaan pengguna.
Tidak jelas kapan perbaikan bug di fitur ringkasan notifikasi oleh Apple akan diperbaiki. Namun hal ini dapat menimbulkan dampak buruk karena menimbulkan kesalahpahaman. (hebat/hebat) Tonton video di bawah ini: Video: Uji coba ketujuh gagal, roket SpaceX Starship milik Elon Musk meledak Artikel berikutnya iPhone tidak ketinggalan jaman, Apple mengambil tindakan drastis