Jakarta, ILLINI NEWS – PT Multi Harapan Utama (MHU), bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), menerima Penghargaan Tamasya (Pertambangan Menyejahterakan Masyarakat) MHU meraih penghargaan komunitas atas pengembangan dan kinerja produk batubara (PPM) dalam skala besar -kategori pertambangan skala (kapasitas produksi lebih dari 10 juta metrik ton).
Penghargaan Tamasya 2024 diserahkan langsung kepada Direktur MHU Faiz Firdaus Fauzan oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung. Penghargaan ini merupakan bagian dari acara puncak Minerba Expo 2024 yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba).
Yuliot mengatakan, Penghargaan Tamasya tidak hanya mencerminkan kontribusi dan dedikasinya, tetapi juga kerja keras untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. PPM merupakan upaya menjembatani kesenjangan antara industri pertambangan dengan kebutuhan pemberdayaan masyarakat sekitar lokasi pertambangan. Misalnya aspek pendidikan, kesehatan, kemasyarakatan, perekonomian, lingkungan hidup, kelembagaan, dan infrastruktur berkelanjutan.
“Sektor pertambangan memberikan kontribusi sekitar 12% terhadap PDB pada tahun 2024, dan memberikan dampak positif terhadap pemerataan ekonomi daerah, khususnya di luar Pulau Jawa. Di sisi lain, juga mengurangi ketimpangan rasio Gini, di survei Maret 2024 sebesar 0,379 dibandingkan periode sebelumnya sebesar 0,388 pada Maret 2023,” kata Yuliot, Jumat. (29/11/2024).
Sementara itu, Direktur MHU Faiz Firdaus Fauzan mengatakan pihaknya telah berbicara dengan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikan transformasi tersebut. Hal ini untuk memastikan pelaksanaan PPM berjalan dengan baik dan kemandirian ekonomi masyarakat sekitar wilayah operasi terwujud secara berkelanjutan.
“Kami bersyukur dan bangga menerima Tamasya Award 2024 untuk kategori Program Bina Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen MHU dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional kami. Kami percaya dengan sinergi antara Good Mining Pendekatan berbasis praktik (GMP) dan komitmen MHU terhadap komitmen keberlanjutan akan terus memberikan perubahan positif bagi masyarakat lokal dan pembangunan ekonomi berkelanjutan, ”ujarnya.
Sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan perusahaan, MHU menjalankan program pemberdayaan masyarakat secara besar-besaran seperti Coklat Lung Anai, Keripik Loa Kulu Tempe, Teh Wai Teh, Beras Loh Sumber dan masih banyak program lainnya yang juga melibatkan kerjasama masyarakat sekitar. wilayah operasional yaitu pengembangan kemandirian ekonomi, BUMDesa Payang Sejahtera Sungai Payang, Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur telah mencapai return Social Return on Investment (SROI) hingga 5 kali lipat, menunjukkan nilai keuntungan yang jauh lebih tinggi. investasi awal Program-program ini tidak hanya mendatangkan manfaat finansial, namun mendorong kemandirian dengan kearifan lokal. MHU menampung total 30 UKM dan BUMDes yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar wilayah kegiatan hingga 7% setiap tahunnya.
Sebagai informasi, Tamasya Award 2024 merupakan pengakuan pemerintah terhadap badan usaha sektor pertambangan mineral dan batubara yang bergerak di bidang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Antara lain membantu meningkatkan perekonomian dalam kegiatan pendidikan, sosial, budaya, kelestarian lingkungan hidup, dan kawasan pertambangan.
(dpu/dpu) Simak video di bawah ini: Video: Kawasan Tambang PBNU – Tencent masuk daftar hitam AS Artikel berikutnya Peta jalur utama tongkang batu bara yang “dikurangi” di Sungai Mahakam