JAKARTA, ILLINI NEWS – Beberapa pengusaha Indonesia ingin berinvestasi ratusan ribu dolar di properti di negara lain, seperti Australia. Apa yang membuat perekonomian lebih baik di negara lain?
“Harga sewa sangat mahal karena dapat menarik minat pelajar dari negara lain untuk belajar di Australia,” kata Darmadi Darmawangsa, analis ekonomi dan ketua ERA Indonesia, kepada ILLINI NEWS, Kamis (10/10/2024).
Ia yakin Indonesia juga bisa berinvestasi di bidang real estate untuk kawasan penting seperti Bali. Namun, harus ada aturan mengenai cara investasi bagi asing.
“Sungguh luar biasa bisa menciptakan magnet yang bisa didatangi masyarakat lokal. Tentu tidak sulit, bukankah Bali magnet yang bagus? Tapi apakah pemerintah sudah bisa meningkatkan hasil dari Bali? Tidak,” kata Taramati. .
Pengusaha Indonesia Ivan Sunito, yang berinvestasi ratusan ribu untuk membeli properti berupa mal di Australia, adalah CEO dan komisaris One Global Capital. Ia membeli Grand Eastlakes, pusat perbelanjaan terbesar milik Crown Group, seharga Rp 218 miliar. Dengan akuisisi ini, Grand Eastlakes akan bertransformasi menjadi hub global.
“Yang paling saya suka dari properti ini adalah harga sewanya yang mahal. Menyewa seluruh ruang retail sama dengan 10% dari harga beli,” kata Evan.
Direncanakan dibuka pada Juli 2021, Pusat Perbelanjaan Grand Eastlakes akan memiliki ruang ritel seluas 3.100 meter persegi dan 130 tempat parkir. Pusat perbelanjaan ini memiliki 16 toko termasuk ALDI, Metro Woolworths dan beberapa toko khusus dari Wal Morgan Retail hingga Pattison Pattiserie.
“Grand Eastlakes merupakan properti pertama yang kami akuisisi dari Crown Group setelah pengalihan Sky Suites Green Square Hotel ke One Global Resort senilai Rp1,059 triliun,” kata Ivan. (hsy/hsy) Simak video berikut ini: Video: Pembayaran Rumah 0% Diperpanjang Hingga 2025, Manfaatnya Bagi Sektor Keuangan? Berita berikutnyaPilihan Investasi Nabi Muhammad dan Strategi yang Harus Diikuti
