JAKARTA, ILLINI NEWS – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) mengusulkan solusi untuk memutus dominasi Google di layanan mesin pencari dengan memisahkan beberapa bisnisnya.
Termasuk di dalamnya divestasi layanan browser Chrome dan sistem operasi Android. Usulan itu diserahkan kepada hakim yang memimpin kasus monopoli Google.
Jika keputusan hakim mengikuti rekomendasi Departemen Kehakiman, bisnis Google bisa terguncang karena hingga saat ini sebagian besar bisnis periklanan digitalnya didorong oleh hasil pencarian.
Google sedang mempertimbangkan untuk menjual perusahaan tersebut. Pilihan lainnya adalah meminta Google untuk membagikan hasil pencarian dan indeks pesaing Anda.
Tekanan terus menimpa perusahaan induk Google, Alphabet, dengan harga sahamnya turun 1,5% menjadi $161,86 pada akhir sesi Rabu (9/10) waktu setempat.
Penyelesaian yang diberikan oleh Departemen Kehakiman dapat mempengaruhi pendapatan Google karena memberikan persaingan yang lebih sedikit kepada para pesaingnya.
“Solusi yang diusulkan memberi Google pilihan untuk membagikan semua data yang dikumpulkan atau tidak mengumpulkan data sama sekali. Tampaknya Google akan memilih opsi pertama dan meningkatkan persaingan di industri pencarian,” dikutip Gil Luria, direktur pelaksana dan analis perangkat lunak senior di DA Davidson, Kamis (10/10/2024).
Para analis telah memperingatkan bahwa hal ini dapat mengganggu bisnis Google dan meningkatkan tekanan dari startup AI seperti OpenAI dan Perplexity.
Menurut firma riset eMarketer, pangsa Google di pasar iklan penelusuran AS diperkirakan akan turun di bawah 50% pada tahun 2025 untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
Perusahaan lain yang dikatakan mendapat manfaat signifikan dari kasus Google ini termasuk DuckDuckGo yang kurang dikenal, Microsoft Bing, serta pesaing kecerdasan buatan seperti Meta Platform dan Amazon.
“Kerangka kerja ini mengakui bahwa tidak ada solusi yang dapat menghentikan monopoli ilegal Google. Dibutuhkan banyak langkah struktural untuk benar-benar membebaskan pasar,” kata Wakil Presiden Senior Urusan Publik DuckDuckGo Kamil Bajbaz. (fab/fab) Tonton videonya bawah: Video: Evolusi Bisnis Telekomunikasi – Ini Pesan Rudiantar ke Kantor Prabowo