JAKARTA, ILLINI NEWS – China dituduh menyebarkan malware ke ribuan komputer di seluruh dunia. Hal tersebut diungkapkan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ).
Mereka mengatakan telah menghapus malware yang dipasang di lebih dari 4.200 komputer oleh sekelompok peretas yang didukung oleh pemerintah Tiongkok.
Malware tersebut, yang dikenal sebagai PlugX, menyusupi banyak komputer di seluruh dunia dan digunakan untuk meretas dan mencuri informasi.
Para peneliti mengatakan bahwa malware tersebut dipasang melalui perangkat USB yang terinfeksi dan disebarkan oleh sekelompok peretas yang dikenal sebagai “Mustang Panda” dan “Twill Typhoon”.
Dalam tuntutan hukum yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur Pennsylvania, penggugat menuduh pemerintah China membayar Mustang Panda Group untuk mengembangkan PlugX, seperti dilansir Reuters, Selasa (21/1/2025).
Perusahaan keamanan siber Sequoia menemukan sistem kontrol dan manajemen yang digunakan oleh peretas untuk mengendalikan merek PlugX pada September 2023, dan kemudian bekerja sama dengan polisi Prancis untuk menyita infrastruktur pada Juli 2024.
FBI bekerja sama dengan otoritas Prancis untuk mengidentifikasi perangkat AS yang menjadi target malware tersebut.
Malware ini telah digunakan sejak tahun 2014 untuk menargetkan komputer di AS, Eropa, Asia, dan Tiongkok. (dem/dem) Tonton video di bawah ini: Video: Persaingan Sengit Teknologi Satelit di Bisnis Telekomunikasi Kisah Berikutnya Tiongkok Meretas Jaringan Mata-Mata AS, Membocorkan Data Dalam Jumlah Besar