Jakarta, ILLINI NEWS – Gubernur Bank Indonesia, Perry Wargio, menekankan bahwa pedoman kebijakan mata uang tidak hanya akan fokus pada menjaga stabilitas ekonomi, seperti pertukaran tingkat dan stabilitas inflasi, tetapi akan terus mempromosikan pertumbuhan ekonomi.
Dia mengatakan bahwa posisi atau panduan kebijakan ini bertekad untuk melanjutkan program Presiden Prabo Subanto, yang ingin lebih tinggi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Dilaporkan bahwa sekitar 5% dari pertumbuhan stagnan bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dalam masa jabatannya.
Pada hari Rabu (2/2/221), pada peluncuran Laporan Ekonomi Indonesia di Jakarta, Perry mengatakan, “Stabilitas dan pertumbuhan adalah uang, dan kebijakan macropurdecinal, sistem pembayaran, kedalaman pasar, UMKM, inklusi adalah untuk pertumbuhan.”
Karena itu, Perry mengkonfirmasi bahwa bank akan terus mencari ruang untuk mengurangi tingkat bunga pada tingkat BI di masa depan, setelah Januari 2025 telah mengurangi tingkat bunga benchmark menjadi 5,75% dengan 5 poin (bps).
“Karena kami percaya bahwa inflasi rendah dan pertumbuhan ekonomi kami adalah membantu merangsang pertumbuhan ekonomi kami, kami terus memantau kemungkinan mengurangi suku bunga untuk meningkatkan data dependen. Ini sudah terlihat,” katanya.
Namun demikian, ia meyakinkan bahwa BI akan berkonsentrasi pada menjaga stabilitas nilai tukar di masa depan melalui kebijakan moneter,
“Kami mempertahankan stabilitas nilai tukar, kami terus meningkatkan likuiditas bagi bank untuk memperpanjang kredit, di mana prinsip-prinsip makro-instansi dijalankan dalam prioritas,” Perry menjelaskan.
(HAA/HAA) Tonton video di bawah ini: Video: Bertanya -tanya Bi untuk mengikuti tujuan Prabo