Jakarta, ILLINI NEWS. Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menunjuk beberapa orang untuk mengisi kabinet masa depan. Dari 49 nama yang disebutkan dalam pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, terlihat bahwa kabinet Prabowo akan mencerminkan perpaduan antara pengalaman dan semangat baru.
Pada tahun 2024 14 Oktober Pertemuan tersebut dihadiri berbagai tokoh penting dari partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Nama-nama yang disebutkan ada yang merupakan pejabat yang pernah bekerja di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan ada pula yang merupakan pendatang baru yang membawa perspektif baru.
Terdapat perbedaan usia yang signifikan di antara para calon menteri tersebut. Ario Bimo Nandito Ariotedjo, lahir pada tahun 1990 pada tanggal 15 September adalah yang termuda, berumur 34 tahun. Ario, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga. Ia diharapkan dapat memberikan dorongan kepada kabinet, khususnya dalam mengatasi tantangan yang dihadapi generasi muda Indonesia.
Di sisi lain, ada sejumlah tokoh senior yang masih dipertimbangkan untuk menduduki jabatan menteri. Mereka antara lain Sri Mulyani Indrawati, Pratikno, Zulkifli Hasan, dan Airlangga Hartarto yang lahir pada tahun 1962 sehingga berusia 62 tahun. Tokoh-tokoh tersebut memiliki pengalaman bertahun-tahun di dunia politik dan perekonomian nasional. Kehadiran mereka diharapkan dapat menjaga stabilitas pemerintahan dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Selain mereka, nama lain seperti Budi Gunadi Sadikin (60), Erick Thohir (54), dan Sakti Wahyu Trenggono (61) memperkaya daftar tersebut. Dinamika usia dalam komposisi kabinet. Rentang usia yang luas ini mencerminkan upaya Prabowo untuk mencapai keseimbangan antara pengalaman dan energi terbarukan, sebuah kombinasi yang sangat penting dalam menjalankan pemerintahan yang efektif.
Dengan banyaknya tokoh senior dan generasi muda yang kemungkinan akan masuk kabinet, masyarakat akan sangat ingin melihat bagaimana kombinasi pengalaman matang dan perspektif segar ini akan membantu mengarahkan Indonesia ke arah yang lebih baik di bawah kepemimpinan Prabowo.
Usai pertemuan tersebut, sinyal politik mulai menunjukkan arah koalisi dan susunan kabinet ke depan. Seiring berjalannya waktu, masyarakat menantikan bagaimana energi dan pengalaman baru ini dapat bersatu untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Riset ILLINI NEWS (emb/embb) Simak video di bawah ini: Prabowo: Hilirisasi mutlak, tidak bisa dinegosiasikan!
