illini berita Jokowi Bangun Jalan Hingga Tol Langit, Jawa Tak Lagi Raja

JAKARTA, ILLINI NEWS – Sepuluh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir besok, Sabtu (19/10/2024). Dalam 10 tahun tersebut, Jokowi banyak membangun infrastruktur, mulai dari jalan raya hingga media sosial.

Sekadar informasi, pada 20 Oktober 2024, Presiden terpilih Prabowo Subianto akan dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 menggantikan Presiden Jokowi.

Berikut adalah pencapaian Jokowi selama satu dekade terakhir.

Kondisi perekonomian Indonesia

Yang jelas pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,13% pada rentang 2015-2023 (termasuk tahun 2020 dan 2021). Sedangkan jika periode 2020 dan 2021 tidak dimasukkan, maka rata-rata pertumbuhan perekonomian Indonesia sebesar 5,07%.

Mengutip catatan Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian hanya tumbuh sebesar 4,8% pada tahun 2015, atau tahun pertama pemerintahan Jokowi, turun dibandingkan tahun 2014 yang tumbuh sebesar 5,02%. Tahun 2016 perekonomian hanya tumbuh 5,03%, tahun 2017 sebesar 5,07%, tahun 2018 mencapai 5,17% dan tahun 2019 kembali menjadi 5,02%.

Pada tahun 2020 atau saat merebaknya wabah Covid-19, perekonomian Indonesia mengalami penurunan dari 2,07%, pada tahun 2021 tumbuh kembali sebesar 3,7%, pada tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31%, dan pada tahun 2023 hanya tumbuh sebesar 5,05%. Pada triwulan II tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,05%.

Sedangkan untuk Indeks Harga Konsumen (IHK) juga berada dalam tren rendah (inflasi rendah) dan stabil.

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi banyak menyinggung Indonesia yang memiliki tingkat inflasi terendah di dunia. Inflasi di Indonesia kini mendekati 2%, jauh di bawah rekor 10 tahun terakhir yang berada di kisaran 6%. 

“Dan saya tahu, setiap minggu Menteri Dalam Negeri (Tito Karnavian) silih berganti mengumumkan bahwa inflasi sudah terungkap dengan jelas. Bagaimana statistiknya di provinsi ini, di wilayah ini, di kota ini agar semua orang tahu,” kata Jokowi. .

Sebagai referensi, data inflasi Indonesia hingga September 2024 sebesar 1,84% y/y.

Inflasi inti tercatat sebesar 2,09% (y-o-y), sedangkan inflasi fixed food (VF) masih terkendali hingga mencapai 1,43% (y-o-y). Hingga akhir tahun, inflasi diperkirakan masih berkisar 2,5 atau minus 1%.

Selain itu, keberhasilan investasi pada masa kepemimpinan Jokowi juga sangat mengesankan. Total pemulihan investasi dalam 10 tahun sebesar Rp9.117,4 triliun

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Rozlani menjelaskan total investasi pada 2014-2019 mencapai Rp3.294,3 miliar. Mencapai Rp5.823,1 triliun pada 2019-2024. Sedangkan jika dijumlahkan, total penerimaan investasi dalam 10 tahun adalah Rp9.117,4 triliun.

“Selama 10 tahun terakhir, stabilitas ekonomi dan politik telah meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi merupakan komitmen jangka panjang, sehingga stabilitas sangatlah penting,” kata Roson.

Sebab, tambahnya, investasi merupakan komitmen jangka panjang. Oleh karena itu, investor mengharapkan stabilitas dan perdamaian di Indonesia. Dengan cara ini, kepercayaan akan tercipta bagi investor lokal dan asing.

“Dan yang paling penting adalah bagaimana kita terus berbenah. Dari segi kebijakan, regulasi, perizinan, izin dan sebagainya. Mereka menganggap kita terus melakukan perbaikan kebijakan,” kata Roson pada 15 Oktober 2024.

Sentimen investasi di Indonesia juga mulai beralih dari Jawa-sentris ke luar Jawa.

BKPM mencatat tren hasil investasi pada tahun 2014 hingga 2019 lebih dari 50% di wilayah Jawa. Sedangkan pada tahun 2020 hingga 2023, tren melihat investasi sudah di luar. Bahkan secara absolut, pada tahun 2023 penerimaan investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp 730,8 triliun atau 51,5%. Sedangkan penerimaan investasi di Pulau Jawa mencapai Rp688,1 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *