JAKARTA, ILLINI NEWS – Bisnis telah menyambut program pemerintah untuk menunda harga pajak tambahan (PPN) hingga 12%. Dia berpikir bahwa keputusan pemerintah ini dapat berdampak positif pada daya pembelian manusia.
“Karena itu, bagi kami, dengan harapan harga barang tidak akan meningkat lagi, kami mengancam manusia untuk menyimpan dan naik,” Nico Corniawan, ditangkap pada hari Kamis, (11/10/2024).
Nico mengatakan harga PPN bisa memastikan untuk menaikkan harga aset. Dia memberi contoh di area kendaraan bermotor. Diukur bahwa dengan kenaikan 1% dalam PPN, harga kendaraan dapat meningkat dari 5% menjadi 10%.
“Mobil itu diperkirakan antara 5 dan 10%, mobil belum meningkat,” katanya.
Tidak hanya mobil, Unity percaya bahwa pertumbuhan PPN juga akan berasal dari harga barang lainnya. Harga ini naik, pasti akan mengalahkan pembelian orang. Distribusi daya beli, pada akhirnya akan mempengaruhi penjualan mobil.
“Ini pasti membuat orang menjadi kekuatan untuk membeli. Ini pasti akan mengganggu pasar kendaraan bermotor dan membeli kekuatan orang,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Lehut BSScar Panjaitan menekankan bahwa keterlambatan barang -barang berharga dalam PPN dapat ditingkatkan tahun depan.
Luhut mengindikasikan bahwa pemerintah ingin menyiapkan bantal sebelum meningkatkan PPN sebesar 12% sesuai keselarasan pajak HPP.
Setelah memberikan suara untuk Pusat Distrik 2014, LUHT Support Hand, untuk mendukung Jakarta Selatan, mungkin anterior, yang kuat. ,
(RSA / HAA) Tonton video di bawah ini: