Jaket, ILLINI NEWS – Badan Pengatur Minyak dan Gas (BPH Migas) telah menunjukkan bahwa Surya Subsidy Fuel Oil (BBM) yang dijual di pasar masih di bawah biaya keuangan.
Kepala BPH Migas, Erka Ratnai menjelaskan bahwa harga hibah matahari saat ini masih merupakan Rp 6.800 per liter. Jadi harga harga bahan bakar non -bahan bakar lebih dari 10.000 per liter.
Oleh karena itu, untuk mengurangi jarak antara harga keuangan, PT Persereo dan distribusi bahan bakar bersubsidi juga telah didanai. Karena hibah diesel lama dalam anggaran (APBN) di negara bagian hanya 1000 rp per liter.
“Jika satu liter diatur pada APBN bahan bakar diesel
Di masa lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meningkatkan subsidi diesel sekitar 1000-3000 RP pada tahun 2025.
. BBM