Jakarta, ILLINI NEWS – Lampiran biaya harga (CSPI) semakin buruk pada hari Rabu (5/2/2025), setelah rilis data pertumbuhan Indonesia pada tahun 2024 tahun dan hingga 2024.
Sejak 11:20, JCI telah turun 0,52% menjadi 7.036,84. JCI masih berada di 7.000 tingkat psikologis pada sesi saat ini.
Validitas transaksi hukum saat ini telah mencapai 5,3 triliun dengan penyiaran 14,8 miliar dan berurusan dengan 699,073. Gerakan 239 terbangun, 306 peristiwa jatuh dan 239 tindakan cenderung bergerak dari bergerak.
JCI masih berada di Laut Merah, meskipun kedutaan pusat (BPS) melaporkan bahwa rumah Indonesia (PDB) di Indonesia IV-2024 telah meningkat sebesar 5,02% per tahun (tahun tahun), sejak 2023 GW 4 sebelumnya , 95%.
Jika kuartal -seperempat / QTQ), PDB Indonesia pada tahun keempat 2024, telah meningkat 0,53%, kasus yang lebih rendah dari 2024, yang telah mencapai 1,5%.
Jika 2024, PDB Indonesia telah tumbuh 5,03%.
“Dalam ekonomi Indonesia, ekonomi Indonesia tumbuh 0,53%. Ekonomi Indonesia telah meningkat sebesar 5,03% (YOY),” kata BPS Amalia Adastar Widyasanti, Rabu (4/5/2025).
Jumlah pertumbuhan sesuai dengan kumpulan pasar di ILLINI NEWS 14 Indonesia yang mengevaluasi pertumbuhan ekonomi untuk mencapai 5% (YOY) dan 0,5% (QTQ) pada tahun keempat 2024.
Untuk pendaftaran, pertumbuhan ekonomi di bagian keempat IV-2024 telah menjadi data dari rumah pertama produk Presiden Pabowo (PDB).
Cari ILLINI NEWS (CHD / CHD) Lihat video di bawah ini: Video: Rupiah Dikirim ke JCI di 6.500