Jakarta, ILLINI NEWS – Bursa Efek Komposit (CSPI) ditutup hampir 3%pada hari Senin (17.17.20). JCI kembali ke 6.800 setelah 6.500 ke depan.
Hampir semua sektor berada di zona hijau. Sebanyak 411 saham Rose, 189, tidak berubah, dan hanya 192 jatuh.
Dalam perdagangan modern, biaya transaksi diterima oleh RP11,59 triliun dan berpartisipasi dalam 19,38 juta saham dari 1,39 juta transaksi.
Berdasarkan sektor ini, aksesibilitas meningkat sebesar 12,8%. Maka bahan baku adalah 4,04% dan keuangan 3,48%.
Revinity yang disebutkan adalah lima gerakan JCI utama. Barito energi terbarukan (Bren) berkontribusi pada indeks 33,73 poin. Kemudian BMRI 26,81 poin, BBRI 24,59 poin, BBCA 21.15 dan indeks TLKM 13.89.
Bersama dengan pangu lain di saham Bren Pajogo, mereka memberikan tekanan tinggi untuk dijual setelah MSCI tidak memutuskan untuk memasukkan indeks.
Perkembangan terbaru dari MSCI melaporkan bahwa partainya akan berkenalan dengan peserta pasar dan investor pada tanggal 31 Maret 2025.
Sementara itu, menaikkan saham Red Banks bulan depan, serta rencana untuk pemegang saham tahunan (RUPS). Rapat 2024. Jumlah dividen akan dilaporkan.
BBRI, 2024, 80% dari dividen tahun 2024. 85% tahun ini.
BMRI ingin mempertahankan rasio dividen 60%. Indikator ini adalah rasio dividen BMRI dalam lima tahun terakhir.
Selain pengumuman dividen, saham Bank Jumbo juga digunakan oleh pembelian yang direncanakan atau pembelian yang direncanakan. BBRI, BMRI dan BBNI akan melakukan pembelian masing -masing RP3 triliun, RP 1,7 triliun dan RP905 triliun.
Selama minggu ini, pasar keuangan negara itu akan mempengaruhi rumah, menunggu data saldo perdagangan, suku bunga perbankan Indonesia (dua) untuk menumbuhkan pinjaman di bank.
Sementara bantuan pasar eksternal akan berada dalam perlakuan akhir nutrisi, yang mungkin lebih banyak jerami. (Mkh / mkh) Lihat. Video: Rupee memperkuat Rupi, JCI adalah artikel sastra yang membuka JCI merah ke 7 400