Jakarta, ILLINI NEWS – Anggaran besar -besaran untuk perjalanan resmi antara kementerian dan lembaga pemerintah telah mengurangi keramahtamahan. Wakil Ketua Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia (Phri) Bali di Gusti Agn Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan penurunan saat ini telah meninggalkan sektor perhotelan untuk wisatawan dengan tujuan liburan atau waktu luang.
“Kami telah kehilangan pasar melalui wisatawan Mus (pertemuan, insentif, konvensi dan pameran), biasanya diselenggarakan oleh kementerian, penurunan sekitar 10%,” kata Rai Suryawijaya kepada ILLINI NEWS, Senin (14 Februari 2025).
Dia umumnya menjelaskan bahwa paving hotel di Bali saat ini sekitar 70%, yang berarti masih bagus.
Beberapa daerah yang masih merupakan sandaran kepala bagi wisatawan kebebasan adalah Bali Selatan. Wilayah ini mendominasi lapisan hotel dari semua wilayah Bali. Dari 160 ribu kamar, sekitar 123.000 dari mereka terletak di wilayah Bali Selatan.
“Sydbali masih bagus. Bali Selatan -Tingkat paving masih 70 persen. Karena ketika kita melihat bahwa pariwisata di Bali di Bali selatan adalah 71 persen, adalah daerah seperti Cangu, Kuta, Nusa Dua, di Tanjung Benua dan Sanur, “Kata,” kata, “kata,” “kata,” kata, “kata,”, “, mengatakan,” kata, “kata” Tanjung Benua, “kata,” kata, “kata “Kata,”, “kata,” kata “Rai Suryawijaya.
Pengusaha sekarang lebih berkonsentrasi pada wisatawan daripada di acara pemerintah. Terutama hotel yang tidak berfungsi untuk proyek mouse.
“Kami fokus pada wisatawan rekreasi seperti Singapura, Australia, Hong Kong, Eropa dan Amerika Utara. Dan mereka akan datang ke liburan,” Johannes Weissenbaeck, CEO Oxo Group Indonesia, mengatakan kepada ILLINI NEWS, Senin (24/2/5/15/ /2025).
(HSY/HSY) Tonton video di bawah ini: Video: Penyebab tiket konser musik RI lebih mahal daripada artikel Singapura CS berikutnya yang menembus hotel. Jangan menyalakan lampu segera, ini adalah penjelasannya