Jakarta, ILLINI NEWS-Kementerian Agama telah merumuskan serangkaian langkah untuk mengikuti instruksi presiden terkait dengan efisiensi anggaran. Wakil ayah HR Muhammad Syafi’i menjelaskan bahwa salah satu upaya adalah menyelamatkan perjalanan resmi dan mengurangi upacara.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo telah mengeluarkan instruksi nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi biaya dalam implementasi APBN dan APBD 2025 menurut Pastor Syafi’i, untuk mendukung program Presiden, Kementerian Agama telah merancang banyak langkah untuk mengurangi pengeluaran anggaran.
“Untuk kunjungan asing, selain hal -hal haji, pertama -tama kita harus menghilangkan,” kata Pastor Syafii, dikutip di situs web Kementerian Agama, Senin (03/03/02/2025).
Untuk perjalanan domestik, Kementerian Agama akan membatasi jumlah staf. Misalnya, bagi Menteri Agama, maksimal lima orang, menteri Awatenag di kebanyakan orang dan tinggi 2 orang. Adapun perjalanan resmi Eselon II, tidak perlu disertai.
“Selain itu, instalasi tiket pesawat bertugas menggunakan tiket ekonomi tidak memerlukan kelas bisnis. Penggunaan fasilitas kamar hotel juga harus lebih efisien,” kata Pastor.
“Pengumpulan dan pengiriman kunjungan berjalan maksimal dua mobil. Menggunakan listrik dan air hanya digunakan pada jam kerja, dari jam 7.30 pagi hingga 16:00, waktu setempat (tanpa lembur),” lanjutnya.
Sang ayah menekankan bahwa ekonomi dalam penggunaan listrik dan air juga berlaku untuk kediaman resmi Kementerian Staf Agama Indonesia. Selain itu, pertemuan permukaan harus diminimalkan dan dimaksimalkan pada pertemuan saluran. Bijaksana dalam penggunaan fasilitas kantor, yang mempromosikan prinsip ekonomi.
(HAA / HAA) Lihat video di bawah ini: Video: Perang dagang Trump dimulai pada 4 Maret, menargetkan Meksiko dan Kanada artikel berikutnya CPNS 2024 Pendaftaran Tertutup pada 10 September, kecuali untuk 2 kementerian ini