Jakarta, pemerintah ILLINI NEWS-Janji untuk mengimplementasikan PPN (PPN) dengan hanya 12 % untuk barang-barang mewah yang ternyata berbeda dari kenyataan. Masih ada banyak elemen yang dekat dengan kehidupan sehari -hari di tengah dan lapisan yang berharga.
“Pajak yang ditambahkan nilai masih disebabkan oleh hampir semua bahan baku yang dikonsumsi oleh audiens rendah,” direktur kebijakan umum Silius, media dan Asar mengatakan kepada Indonesia pada hari Rabu (12/18/2024).
Mengutip barang -barang termasuk pakaian, sabun, deterjen, dan minyak untuk kredit. Aplikasi PPN tentu lebih tinggi akan menguras kantong orang lebih dalam.
“Ini akan memperburuk fenomena lapisan tengah yang jatuh ke kelas menengah yang lemah.”
Kelompok dasar, Wahidi, telah lama mengikuti PPN. Untuk mengenakan pajak nilai -off yang menonjol juga merupakan klasifikasi yang tidak jelas.
“Harus diingat bahwa daging Wagyu hanyalah satu cara untuk memotong pemerintah. Jumlahnya tidak banyak.”
“Kesenjangan atau efek potensial pada komunitas yang lebih luas adalah dalam barang -barang lain yang secara tidak langsung mempengaruhi masyarakat yang lebih rendah, seperti oli mesin, kacang -kacangan dan lainnya.”
Faktanya, Sekretaris Kementerian Koordinasi untuk Urusan Ekonomi mengkonfirmasi bahwa kebijakan pajak yang ditambahkan nilai yang diadopsi oleh pemerintah pada umumnya dapat diterima, yang berarti bahwa setiap elemen dan layanan target akan dipengaruhi oleh 12 % dari pajak yang dihadiahi nilai sebagai pakaian, Spotify, Netflix, untuk kosmetik. Terlepas dari barang dikecualikan oleh pemerintah.
“Kami telah menjelaskan koleksi 1 %, yaitu, dilepaskan, DTP, seperti yang kami jelaskan. Setelah peraturan tersebut dipengaruhi oleh 12 % PPN, ia memiliki 1 % lagi (sebesar 11 %),” kata Sosiiojono.
Mengenai nilai pajak 12 % yang dikerjakan -novel, yang akan dikenakan pada barang -barang mewah, seperti yang dikatakan Presiden Prabu Sobanto dan Wakil Presiden Parlemen Sufmi Dasco Ahmad, Susiwijono menekankan pengenalan barang dan jasa, termasuk pendidikan dan perawatan kesehatan, yang diklasifikasikan oleh organisasi pemerintah (PP) No. 49.
“Arahan Bahan Mewah untuk Presiden Rinci PMK (Menteri Organisasi Keuangan) baik barang dan jasa, apa itu kemewahan, yaitu, pada tingkat teknis yang kami diskusikan bersama, tetapi untuk semua elemen mulai dari Netflix, Spotify dan barang -barang lain yang Anda inginkan dari 11 hingga 12 item dan layanan, ada orang yang dikecualikan. Dapatkan RP.