JAKARTA, ILLINI NEWS – Mantan Perdana Menteri Malaysia (PM), Seri Datuk Ismail Sabri Yaakob, ditunjuk sebagai tersangka dalam kasus pencucian uang oleh Komisi Anti -Korupsi Malaysia (MACC), Senin (3/3/2025). Ini dilakukan setelah lembaga melakukan penyelidikan atas aset mantan Perdana Menteri.
Berbicara pada konferensi pers di markas MACC di Putrajaya, kepala Komisaris Tan Sri Azam Baki mengkonfirmasi bahwa Ismail Sabri akan dipanggil lagi untuk diperiksa pada hari Rabu. Menurut Ismail Sabri, ia akan diperiksa terkait dengan aset yang ia nyatakan pada 19 Februari.
“Dia telah ditunjuk mencurigakan. Oleh karena itu, MACC akan mencatat pernyataan tambahan dari Ismail, tergantung pada status kesehatannya,” ia dikutip oleh matahari.
“Diharapkan akan dilakukan pada hari Rabu, suatu hari mulai sekarang. Kami akan fokus pada pernyataan aset dan masalah yang terkait dengan penelitian yang sedang berlangsung.”
Sebelumnya, MACC mengambil uang senilai sekitar 170 juta ringgit (RP627 juta) dalam berbagai koin asing bersama dengan 16 kg emas murni senilai hampir 7 juta ringgit (RP25,8 juta) dalam dugaan korupsi dan penyelidikan pencucian uang yang melibatkan para pejabat Ismail Sabri.
Uang dan emas ditemukan dalam penggerebekan yang dibuat di kediaman empat pejabat negara dan tiga tempat lain yang diyakini “tersembunyi”.
Selain itu, Azam mengatakan 13 rekening bank dirilis dari 2 juta (RP7,3 juta). Tetapi atas nama Yayasan Keluarga Malaysia, yang diarahkan oleh Ismail Sabri, itu belum dibersihkan karena merupakan akun lembaga yang aktif.
Dia juga mengungkapkan bahwa sejauh ini 31 saksi telah diperiksa dalam kasus ini, “setidaknya antara dua dan tiga” adalah politisi. Azam juga menegaskan bahwa MACC melakukan penelitian profesional dan independen tanpa tekanan politik.
“Kami menyelidiki (kasus) dengan cara yang profesional dan adil, tanpa mempertimbangkan keadaan atau posisi. Tidak ada instruksi dari siapa pun. Kami bertindak sendiri, berdasarkan penelitian kami sendiri,” tambahnya.
.