Jakarta, ILLINI NEWS – Manajemen Sipil Kedutaan Besar Majelis Sipil (BPSN), juga melayani Presiden Kedutaan Besar Sipil (ASN). Sementara itu, dua lainnya menerima penalti.
“Hasil sesi hari ini memutuskan bahwa ASN 22 tertarik pada hukuman keputusan untuk mengusirnya.
Selama 22 tahun menelepon, 16 dari mereka adalah pegawai negeri (PN) dan 6 anggota pejabat pemerintah lainnya dalam Perjanjian Kerja (PPPK). Menurut BKN, jenis kasus keputusasaan dan etika, seperti pemilihan, penyalahgunaan kesetiaan, kurangnya pekerjaan, kejahatan, hubungan anti-sosial. Sementara itu, Alkitab tentang panggilan berbeda, termasuk penghapusan permintaan (pthtaps), dan untuk menghentikan perjanjian kerja atas permintaan mereka. Sebelumnya, penalti menggambarkan penasihat (PPK) untuk setiap kedutaan.
Menurut Bpasn, ada 28 kasus yang disebutkan di lapangan sebelumnya. Namun, enam dari mereka tidak dapat melanjutkan pembentukan transfer pengajuan perangkat pengiriman. Dengan mendefinisikan panggilan ini, BPASN mengacu pada berbagai undang -undang dan aturan pada tahun 2023 di 1720 Jumto PP, dan hal 94 tahun 2021 dalam disiplin PNS. Selain itu, BPASN dipimpin oleh ayat 16 pp nomor 79 tahun 2021, yang memberdayakan, menghilangkan, atau untuk menghilangkan keputusan penentu PPK.
(HAA / HAA) Lihat video di bawah ini: Video: Warna PNS 2025 Air! Artikel berikut ini menyedihkan! Masih ada uang yang digunakan untuk menggunakan pagar dan pegawai negeri