Jakarta, ILLINI NEWS -Minggu terakhir, orang asing masih melarikan diri dari pasar saham dan sekuritas pemerintah ke pasar keuangan Indonesia dari pasar keuangan Indonesia ke Indonesia.
Dari 10 hingga 13 Februari 2025, berdasarkan transaksi, berdasarkan data yang disediakan oleh Indonesia Bank (MRS), investor asing menjual penjualan grosir di pasar saham, RP2,51 triliun dan Indonesia Bank Rupiah (SRBI). Itu dicatat dalam pengaturan RP9.61.
Menurut pengaturan data pada 1325 Februari 2025, investor asing menjual RP7,59 di pasar saham, membeli RP10,11 di pasar SBN dan membeli RP4,60 dari SRBI.
Jumlah pintu keluar asing masih dipengaruhi oleh ketidakpastian. Masalah pajak yang diumumkan di dunia terus memperlambat pemotongan lambat.
Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump mengumumkan 25 persen tarif baru untuk mengimpor produk logam dan aluminium.
Selain itu, tarif bersama masih dianggap sebagai negara mitra bisnis, dan pada 2 April 2025, kami akan mengumumkan tarif baru tentang impor mobil.
Jangan berhenti di situ, dan ketidakpastian yang berkaitan dengan kebijakan keuangan Fed masih terkait dengan pidato presiden. Jerome Powell, Fed, mengatakan lebih berhati -hati dan sementara bahwa tidak ada keadaan darurat untuk mengurangi suku bunga.
Peserta pasar sekarang menunggu FOMC di Fed Kamis ini. Makalah FOMC memutuskan untuk mempertahankan suku bunga karena keputusan Fed pada bulan Januari.
Penelitian ILLINI NEWS
(TSN/TSN)