JAKARTA, ILLINI NEWS – Media asing kembali fokus pada presiden kedelapan Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Setidaknya itulah yang dilakukan makalah ekonomi.
Media yang berbasis di Inggris menyoroti kepemimpinan Prabowo. Tentu saja, dia bukanlah seorang “Jimoy Dada” seperti yang dia kampanyekan selama ini, melainkan seorang “pemimpin macho”.
Setidaknya itulah yang ia lihat dalam artikel yang terbit Selasa lalu berjudul “Mengenal Prabowo: Pemimpin Macho Baru di Indonesia Bukan ‘Kakek Yudley.'”
“Kemenangan elektoral Prabovo Subianto merupakan langkah besar terakhir kembalinya ia ke pusat kekuasaan dalam seperempat abad, setelah dipermalukan dan diasingkan,” demikian dikutip laman Instagram, Rabu (23/10/2024).
“Ini juga menandai perubahan besar dalam politik Indonesia untuk pertama kalinya dalam satu dekade,” tambahnya.
Ia menambahkan, “Setelah sekian lama berperan sebagai tentara, Prabhu mengubah citranya menjadi seorang kakek.
“Terlepas dari semua bukti adanya kesinambungan, kepresidenan Prabowo akan berbeda dari pendahulunya dalam beberapa hal penting.”
Dalam artikel di situs resminya, sosok Prabowo dijelaskan secara detail. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai gaya kepemimpinan Prabowo di Indonesia dan perbedaannya dengan Jokowi.
Meskipun kabinet dipenuhi oleh banyak loyalis Jokowi yang menganut kebijakan lama Jokowi, masa jabatan Prabowo berbeda dari para pendahulunya dalam beberapa hal penting.
“Secara keseluruhan, dia akan menjadi presiden Indonesia yang paling internasional,” tambah halaman tersebut.
Pernyataan ini bukanlah sebuah lelucon. Prabowo disebut-sebut berasal dari keluarga politik terkemuka, tempat kakeknya mendirikan bank nasional pertama di Indonesia.
Terungkap juga bahwa dia fasih berbahasa Inggris, Prancis, dan Jerman. Ia bahkan menjadi menantu Sueharto, presiden kedua RI.
Karir militernya sukses hingga diangkat menjadi Panglima Kopassus Indonesia. Namun, ketika Soeharto dikalahkan pada tahun 1998, ia sempat terpuruk, namun berhasil bangkit kembali bersama partainya dan Jokowi.
“Prabu juga akan memiliki pengaruh lebih besar dalam kebijakan luar negeri dan pertahanan. Dia telah menunjuk seorang pembantu dekat sebagai menteri luar negeri Indonesia, sebuah posisi yang biasanya diperuntukkan bagi diplomat karir,” tambah halaman tersebut.
Ia menambahkan: “Meskipun Prabowo kemungkinan besar akan meninggalkan kebijakan non-blok Indonesia yang sudah lama tidak bersekutu dengan AS dan Tiongkok, ia memiliki pandangan yang kuat terhadap banyak masalah internasional dan kemungkinan besar akan mempertahankannya.”
“Sebagai menteri pertahanan pada tahun 2022, dia mengusulkan rencana perdamaian untuk Ukraina yang akan mengadakan referendum di wilayah pendudukan,” kata media tersebut.
(sef/sef) Saksikan video di bawah ini: Video: Media asing soroti kabinet merah putih Prabhu-Jibran yang ‘besar’ Artikel selanjutnya Prabhu tulis kolom di media asing dan ungkapkan visinya untuk RI