Jakarta, ILLINI NEWS – Organisasi Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa industri perbankan pinjaman dan nilai anggaran RP7.8277 triliun tumbuh 10,39 % per tahun (YOY).
“Pertumbuhan ini sesuai dengan tujuan spesifik,” kata Mahendra Sermary. “Bank meningkatkan pinjaman dan RP7.827 triliun anggaran dengan dua digit peningkatan,” katanya pada pertemuan tahunan industri jasa keuangan 2025 di konferensi Jakarta, Sunni, Jakarta.
Mahendra juga mengatakan risiko keuntungan kredit.
Menurut data OJK, rasio pinjaman non -fungsional (NPLS) dari bank kotor adalah 2,08 % dan rasio NPP bersih adalah 0,74 %.
Sementara itu, kinerja perbankan juga sejalan dengan pendapatan anggaran multilateral, yaitu 6,92 % dari YOY hingga 503,43 triliun rp.
Di sisi lain, mediasi yang tidak konvensional meningkat karena pinjaman pinjaman FinTech online yang sangat baik dan mencatat 77,02 triliun rp, 29,14 %.
Industri anggaran pembelian berikutnya yang diselenggarakan oleh bank dan perusahaan anggaran kemudian terdaftar di 22,12 triliun rp dan 6,82 triliun rp atau 43,76 % yoy dan 37,6 % yoy. (MKH/